Kamis, 01 Februari 2018

Wanita Menerima Khitbah Lelaki Karena Nasabnya Wahai Wanita Jangan Salah Pilih. Bag.2

Bila wanita mempunyai 4 kriteria alasan untuk dinikahi yaitu karena Hartanya, Nasabnya, Kecantikanya dan Agamanya maka seorang pria pun mempunyai 4 kriteria tersebut. Jadi wanita menerima pinangan seorang pria karena melihat 4 kriteria tersebut. Mari kita kupas satu persatu ke empat kriteria tersebut. Tentunya yang kita kupas ini melihat dari sudut pandang yang berbeda dari pandangan yang umum di kalangan masyarakat. Semoga bermanfaat.

1. Baca Disini Wanita Menerima Khitbah Lelaki Karena Hartanya [ لماله ]

2. Wanita Menerima Khitbah Lelaki Karena Nasabnya atau Status Sosialnya [ لحسبه ]

Seorang wanita yang dkhitbah lelaki harus lah melihat nasab atau status lelaki tersebut. Jika nasab atau status sosialnya baik maka terimalah khitbahnya namun bila kurang baik sebaiknya untuk menolak pinangannya. maksud dari status sosial lelaki disini adalah lelaki tersebut mempunyai karakter baik yang mampu membawa istri dan anak-anaknya untuk mendapatkan status sosial yang mulia di hadapan masyarakat dan Allah swt.

Namun sering kali masyarakat mengartikan nasab atau status sosial lelaki dengan arti lelaki yang berasal dari kalangan keluarga berada. Jika wanita menerima pinangan lelaki karena status sosial atau nasabnya dengan artian tersebut maka tidak akan membawa manfaat yang hakiki bagi rumah tangganya kelak karena lelaki yang berasal dari keluarga berada relatif egois dan kurang peka terhadap sensitifitas wanita.

Maka lihatlah lelaki dari sudut pandang lain terkait nasab atau status sosialnya yaitu bukan karena status sosialnya yang disandang tetapi karakter lelaki yang mampu membawa menuju ke status sosial yang mulia baik di mata masyarakat atau Allah swt.

Maka sangat perlu mempunyai calon suami yang bisa membawa bahtera rumah tangga menuju rumah tangga yang mulia. Bahtera rumah tangga yang mulia itu yang sakinah mawaddah wa rahmah. Demi mendapatkan rumah tangga yang sakinah mawaddah warohmah maka seorang suami harus bisa mengayomi istrinya dengan sebaik-baiknya.

Bila Seorang suami tidak bisa mengayomi istrinya dengan baik maka tidak akan bisa membawa bahtera rumah tangganya menuju rumah tangga yang mulia. Dengan rumah tangga yang mulia berarti telah membuat status sosial keluarga menjadi mulia dan kelak anak-anaknya menjadi anak yang mempunyai nasab yang mulia.

3. Wanita Menerima Khitbah Lelaki Karena Ketampanannya [ لجماله ]

4. Wanita Menerima Khitabah Lelaki Karena Agamanya [ لدينه ]

Note :


 اِسْتَوْصُوا بِالنِّسَاءِ خَيْرًا

“Aku wasiatkan kepada kalian untuk berbuat baik kepada para wanita.” (HR Muslim: 3729)

 خَيْرُكُمْ خَيْرُكُمْ لأَهْلِهِ وَأَنَا خَيْرُكُمْ لأَهْلِى

“Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap istrinya, dan aku adalah yang paling baik terhadap istriku.” (HR Tirmidzi, dinyatakan shahih oleh Al Albani dalam “ash-shahihah”: 285)

وَاللَّهُ جَعَلَ لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَزْوَاجًا وَجَعَلَ لَكُمْ مِنْ أَزْوَاجِكُمْ بَنِينَ وَحَفَدَةً وَرَزَقَكُمْ مِنَ الطَّيِّبَاتِ أَفَبِالْبَاطِلِ يُؤْمِنُونَ وَبِنِعْمَتِ اللَّهِ هُمْ يَكْفُرُونَ

“Allah menjadikan bagi kamu isteri-isteri dari jenis kamu sendiri dan menjadikan bagimu dari isteri-isteri kamu itu, anak-anak dan cucu-cucu, dan memberimu rezki dari yang baik-baik. Maka mengapakah mereka beriman kepada yang bathil dan mengingkari nikmat Allah?.”(QS. An Nahl [16]:72)

Imam Ahmad pernah berkata, “Aku hidup bersama istriku, Ummu Abdillah, selama empat puluh tahun tidak pernah saya berbeda pendapat dengannya meskipun hanya dalam satu kata.” Ungkapan tersebut menunjukkan betapa sebagai suami, Imam Ahmad tidak pernah meremehkan istrinya, sekalipun dirinya adalah seorang ulama yang sangat kaya akan ilmu, karya dan pengaruh. Imam Ahmad sangat memuliakan sang istri.

Sayyidina Umar RA berkata kepada pria yang hendak mengadukan sikap istrinya. “Wahai saudaraku, aku tetap sabar menghadapi perbuatan istriku, karena itu memang kewajibanku.

Tidak ada komentar: