Senin, 31 Oktober 2022

Bagaimana Cara Mencintai Tanah Air : Dalil Mencintai Tanah Air

Salah satu ayat Al-Qur’an yang menjadi dalil cinta tanah air menurut penuturan para ahli tafsir adalah Qur’an surat Al-Qashash ayat 85: 

إِنَّ الَّذِي فَرَضَ عَلَيْكَ الْقُرْآنَ لَرَادُّكَ إِلَى مَعَادٍ   Artinya: “Sesungguhnya (Allah) yang mewajibkan atasmu (melaksanakan hukum-hukum) Al-Qur’an benar-benar akan mengembalikan kamu ke tempat kembali.” (QS. Al Qashash: 85).

Para mufassir dalam menafsirkan kata "معاد" terbagi menjadi beberapa pendapat. Ada yang menafsirkan kata "معاد" dengan Makkah, akhirat, kematian, dan hari kiamat. 

Namun menurut Imam Fakhruddin Arrazi dalam tafsirnya Mafatih Al-Ghaib, mengatakan bahwa pendapat yang lebih mendekati yaitu pendapat yang menafsirkan dengan Makkah. Rasulullah SAW dalam perjalanan hijrahnya menuju Madinah banyak sekali menyebut kata; “tanah air, tanah air”, kemudian Allah SWT mewujudkan permohonannya dengan kembali ke Makkah.

Bagaimana cara kita mencintai tanah air? Sesuai dengan filosofi Air suci menyucikan atau Maun Tohirun Mutohhirun dalam Bab Toharoh.

Tohirun Artinya suci, jadi cinta tanah air itu harus benar-benar suci, tulus dan ikhlas hingga tidak mudah dikotori oleh rasa hasud, tidak mudah terprovokasi, tidak mudah termakan berita hoax dan tidak mudah diadu domba demi kepentingan golongan tertentu. 

Sementara Mutohhirun artinya adalah menyucikan, dengan demikian cinta kita kepada tanah air juga harus di iringi dengan memberikan kontribusi yang nyata untuk kemajuan dan kejayaan bangsa Indonesia. 

Bagi seorang pelajar kontribusinya adalah belajar dengan sungguh-sungguh, bagi seorang guru kontribusinya adalah mencerdaskan anak bangsa, bagi seorang tokoh agama kontribusinya adalah mencerahkan umat dengan nilai-nilai agama yang tetap mengedepankan persatuan dan kesatuan republik indonesia, bagi seorang pejabat kontribusinya adalah amanah dalam mengemban jabatannya. 

Sebagaimana yang telah di contohkan oleh Waliyullah KH. Abdurrahman Wahid bin KH.Wahid Hasyim bin Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy'ari Presiden ke 4 Republik Indonesia,  Beliau telah menanamkan cinta tanah air pada segenap anak bangsa agar selalu mengedepankan Kebhinekaan dan Toleransi bahkan beliau rela turun dari jabatannya agar tidak terjadi pertumpahan darah antar sesama anak bangsa. 

CINTA TANAH AIR HARUS JELAS SEPERTI HALNYA BACAAN IDZHAR CINTA TANAH AIR JANGAN SEPERTI BACAAN IKHFA SAMAR-SAMAR.