Selasa, 08 Oktober 2019

KISAH INSPIRATIF TUKANG KAYU YANG PRODUKTIF

Joko adalah seorang karyawan yang telah bekerja lebih dari 20 tahun di sebuah perusahaan pemotongan kayu di Kalimantan. Perusahaan tempat Joko bekerja kemudian merekrut seorang karyawan baru bernama Tommy untuk melakukan pekerjaan yang sama dengan Joko. 

Namun, dalam tempo singkat, Tommy mendapat promosi dan diangkat menjadi atasan Joko. Karena tidak menerima hal tersebut, Joko kemudian menghadap pemilik perusahaan untuk mempertanaykan keputusan tersebut.

Ia kemudian diberitahu bahwa Tommy dapat memotong kayu lebih banyak ketimbang dirinya, dan dikatakan pula bahwa selama 20 tahun bekerja, Joko tidak memperlihatkan perkembangan yang berarti bahkan cenderung menurun. 

Namun, perusahaan memberikan tantangan kepada Joko untuk meningkatkan produktivitasnya. Joko kemudian memutuskan untuk menemui Tommy dan mencari tahu resep keberhasilannya.

Tommy pun membeberkan rahasianya bahwa setelah memotong beberapa pohon, ia selalu menyisihkan waktu untuk mengasah gergajinya. Joko akhirnya menyadari bahwa selama ini ia tidak pernah menyempatkan diri untuk mengasah gergajinya sehingga alat pemotongnya tersebut tidak bisa memotong kayu lebih banyak yang menyebabkan tingkat produktifitasnya joko menurun. 

Senin, 07 Oktober 2019

KISAH KETELADANAN AKHLAK TERPUJI KERJA KERAS KELAS IX

"Kepribadian Baik dan Kerja Keras sebagai Tangga Kesuksesan"

Ardi adalah seorang remaja yang dilahirkan dari keluarga jauh dari kecukupan. Semasa kecil Ardi sering tidak mendapatkan jatah makan karena kondisi ekonomi keluarganya yang sangat memprihatinkan. Di saat teman-temannya sedang menikmati asyiknya membeli jajan di kantin sekolah, Ardi hanya duduk manis di ruang kelas atau bermain di taman sewaktu jam istirahat.?

Meskipun kondisinya sangat memprihatinkan, namun remaja ini tidak pernah putus asa. Ardi tetap bersemangat menatap masa depannya. Hal itu dicerminkan dengan antusiasme dan kegigihannya dalam belajar. Ardi adalah sosok pelajar yang sangat rajin dan sering membantu teman-temannya yang kesulitan memahami materi kurikulum pendidikan di sekolah.

Sungguh tidak mudah bagi seorang remaja yang masih minim pengalaman dan tidak memiliki koneksi seperti Ardi. Namun, dia tetap berusaha untuk membangun masa depan yang lebih baik lagi dengan banyak membaca, mencoba sesuatu yang baru, dan tidak mengenal rasa putus asa meskipun ia terus dipersulit oleh kondisi keuangan.

Genap di usianya yang ke-17 tahun di mana pada saat itu dia baru saja lulus dari bangku SMA, remaja ini lantas fokus untuk mencari pekerjaan. Semua teman-temannya melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, hal itu semakin memotivasi dirinya untuk berbuat lebih maksimal lagi sehingga bisa kuliah dari hasil keringatnya sendiri.

Sebulan berselang, Ardi akhirnya diterima bekerja di sebuah perusahaan swasta. Gaji yang diterimanya di awal masuk kerja memang tidaklah seberapa. Namun seiring dengan berjalannya waktu, tepatnya lima bulan setelah dia bekerja di perusahaan tersebut, Ardi mendapatkan kenaikan gaji tepatnya sebesar Rp3,5 juta per bulan.

Gaji sebesar itu memang tidak mudah untuk didapat seorang karyawan yang hanya berbekal latar belakang pendidikan SMA, tapi karena kegigihannya dalam bekerja ia dapat memberikan kontribusi yang signifikan kepada perusahaan sehingga manajemen perusahaan tidak keberatan untuk memberikan gaji tinggi kepada remaja ini.

Uang gaji Ardi sebagian dialokasikan untuk memberdayakan keluarganya. Sementara sisanya ditabung untuk biaya pendidikannya di perguruan tinggi kelak. Ardi berhasil membahagiakan keluarganya baik dalam sisi kepribadian maupun materi.

Satu tahun berselang Ardi resmi masuk ke perguruan tinggi negeri. Ardi mengambil jurusan manajemen bisnis. Atas sejumlah faktor pertimbangan yang membuatnya memutuskan untuk berhenti bekerja dari perusahaan tempat ia mulai meniti karier. Dia memutuskan untuk mencari tempat kerja baru untuk perkembangan kariernya.

Tidak butuh waktu lama bagi Ardi untuk menemukan pekerjaan baru. Tentunya pekerjaan di sebuah perusahaan yang jauh lebih menjanjikan dengan gaji tinggi. Sambil menyandang status sebagai seorang mahasiswa, Ardi juga berstatus sebagai karyawan di sebuah perusahaan ternama. Di perusahaan tersebut Ardi diberikan gaji bulanan sebesar Rp9 juta.

Hari demi hari terus berlalu, dan kehidupan Ardi semakin membaik bahkan jauh lebih baik. Hal ini tidak lain adalah karena keuletan dan kepribadian baik yang dimilikinya sehingga bisa mengantarkannya pada level kehidupan sosial yang lebih baik.

Sumber : viva.co.id

Rabu, 02 Oktober 2019

ORANG BODOH MUDAH DISESATKAN SETAN

Diriwayatkan bahwa seseorang ahli ibadah dari kalangan Bani Israil beribadah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala di biaranya yang terletak di atas gunung. Pada suatu hari sebagaimana bisa dia keluar dari tempat ibadahnya untuk berkeliling merenungkan kekuasaan Allah Subhanahu wa Ta’ala di sekitar tempat ibadahnya. Di sela-sela dia berkeliling ini, dia melihat di jalan sesosok manusia yang menebarkan bau tidak sedap darinya. Ahli ibadah itu berpaling menuju ke tempat lain, sehingga dia terlindungi dari tercium bau ini. 

Ketika itu setan menampakkan diri dalam bentuk seorang laki-laki shalih yang memberi nasihat. Setan berkata kepadanya, “Sungguh amal-amal kebaikanmu telah menguap (sirna), dan persediaan amal kebaikanmu tidak dihitung di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala.” Lantas si ahli ibadah bertanya, “Mengapa?” Dia menjawab, “Karena engkau enggan mencium bau anak cucu Adam semisal kamu.” 

Ketika wajah si ahli ibadah terlihat sedih, setan pun pura-pura merasa kasihan dan memberinya nasihat, “Jika engkau ingin agar Allah Subhanahu wa Ta’ala mengampuni kesalahanmu, saya akan memberi nasihat kepadamu agar engkau mencari tikus gunung, lalu engkau gantungkan tikus itu di lehermu seraya beribadah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala sepanjang hidupmu. 

Si ahli ibadah yang bodoh ini pun melaksanakan nasihat setan yang sengaja mencari kesempatan ini. Selanjutnya, si ahli ibadah memburu tikus gunung. Dia pun terus-menerus beribadah dengan membawa najis dari enam puluh tahun sampai dia meninggal dunia (semua ibadahnya pun tidak sah).

terdapat riwayat bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda mengomentari kisah tersebut, “Suatu masalah ilmiah –atau majelis ilmu- lebih baik daripada beribadah enam puluh tahun.”

Diriwayatkan dari Syaikh Abdul Qadir al-Jailani rahimahullah bahwa pada suatu hari beliau sedang berjalan di tempat lapang, tiba-tiba muncul cahaya terang di ufuk, kemudian dia mendengar suara memanggil, “Wahai Abdul Qadir saya adalah Rabbmu. Sungguh, telah aku halalkan untukmu semua hal-hal yang haram.” 

Lantas Abdul Qadir berkata, “Enyahlah kau, wahai makhuk terkutuk!” Seketika itu, cahaya tersebut berubah menjadi gelap. Tiba-tiba muncul suara mengatakan, “Wahai Abdul Qadir! Sungguh, engkau telah selamat dariku lantaran pengetahuanmu tentang Rabbmu dan ilmu fikihmu. Sesungguhnya aku telah menyesatkan tujuh puluh orang dari kalangan ahli ibadah senior dengan cara seperti ini. Seandainya tidak karena ilmu, pastilah aku dapat menyesatkanmu seperti mereka".

Selasa, 01 Oktober 2019

FILOSOFI PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA INDONESIA

Pancasila adalah ideologi dasar dalam kehidupan bagi negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua kata dari Sanskerta: pañca berarti lima dan śīla berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.

Lima sendi utama penyusun Pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan,dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, dan tercantum pada alinea ke-4 Preambule (Pembukaan) Undang-Undang Dasar 1945.

Kemudian tanggal 1 Oktober ditetapkan sebagai Hari Kesaktian Pancasila. Selain itu, setiap 1 Oktober juga diadakan upacara Hari Kesaktian Pancasila setiap tahunnya. Upacara ini sebagai wujud untuk mengenang dan menghormati para jasa pahlawan revolusi. Diharapkan peringatan Hari Kesaktian Pancasila pada 1 Oktober sebagai momen untuk memperkuat kesatuan dan persatuan.

Pancasila memang benar-benar sakti dengan nilai-nilai yang dikandung didalamnya. Banyak sekali yang berpendapat tentang sila-sila dalam pancasila itu diambil dari ayat-ayat suci al-quran. 

Sila Pertama : Ketuhanan Yang Maha Esa. Sila ini ada dalam Al Quran surat Al Ikhlas ayat 1. Terjemahannya yaitu "Katakanlah, dialah Alloh, Yang Maha Esa. Dalam Islam, ibadah dan hukum yang dibawa tiap-tiap nabi yang diutus berbeda sesuai dengan kondisi pada saat itu. Namun ada yang tidak berubah yaitu semua nabi mengajarkan Tauhid yaitu mengesakan Tuhan.

Sila Kedua : Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab. Sila ini ada dalam Al Quran surat An Nisa 135. Terjemahannya yaitu : “Wahai orang-orang yang beriman. Jadilah kamu penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah walaupun terhadap dirimu sendiri atau terhadap ibu bapak dan kaum kerabatmu. Jika dia (yang terdakwa) kaya ataupun miskin, maka Allah lebih tahu kemaslahatan (kebaikannya). Maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang dari kebenaran. Dan jika kamu memutar balikkan (kata-kata) atau enggan menjadi saksi, maka ketahuilah Allah Mahateliti terhadap segala apa yang kamu kerjakan.

Sila Ketiga : Persatuan Indonesia. Sila ini juga ada dalam Al Quran  surat Al Hujurat ayat 13. Terjemahannya yaitu : “Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal.” Ayat ini sangat cocok mengingat Indonesia terdiri dari beragam suku.

Sila Keempat : Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan. Sila ini juga ada dalam Al Quran surat As Syuro 38. Terjemahannya yaitu : "Dan (bagi) orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan Rabb-nya, dan mendirikan shalat, sedang urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarat antara mereka; dan mereka menafkahkan sebagian dari rejeki, yang Kami berikan kepada mereka."

Sila Kelima : Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Sila ini juga ada dalam Al Quran surat An Nahl ayat 90. Terjemahannya yaitu : "Sesungguhnya Allah menyuruh (manusia) berlaku adil dan berbuat kebaikan, memberi (sedekah) kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu (manusia), agar kamu dapat mengambil pelajaran."

Selain itu pancasila juga bisa dimaknai secara urut sesuai silanya sebagai berikut. Sila pertama "Ketuhanan Yang Maha Esa" menunjukan bahwa negara ini sangat menghargai keberadaan agama-agama yang ada di Indonesia. Sila ini dapat diartikan bahwa setiap warga negara indonesia adalah orang-orang yang beragama bukan komunis atau atheis sehingga dengan itu warga negara indonesia mempunyai sikap cinta kasih dan akhlak yang baik, karena setiap agama mengajarkan untuk saling mengasihi. Dengan cinta kasih maka akan menjadi manusia yang adil dan beradab seperti pada sila kedua "Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab".

Orang yang beragama yang menjalankan agamanya dengan sebaik-baiknya pasti mempunyai adab yang baik disertai dengan rasa keadilan yang tertanam dalam hatinya maka dengan itu pada akhirnya orang tersebut menyukai persatuan daripada perpecahan dan provokasi seperti pada sila ketiga "Persatuan Indonesia".

Orang yang menyukai persatuan tentunya didalamnya harus ada musyawarah-musyawarah agar keadaan tetap tertib dan teratur seperti pada sila keempat "Kerakyatan Uang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan".

Dan akhirnya jika sudah suka bermusyawarah maka pasti akan terciptalah sebuah negara yang berkeadilan sosial bagi seluruh warganya. Hal ini merupakan sila kelima dari Pancasila "Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia".