Rabu, 18 Mei 2022

Keunikan yang Ada di Dalam Surat-Surat Al-Quran Salah Satunya Ada Surat Yang Tidak Ada Huruf Mimnya

Al-Qur'an atau Qur'an, adalah sebuah kitab suci dalam agama Islam, yang dipercayai pemeluknya bahwa kitab ini diturunkan oleh Allah Swt kepada Nabi Muhammad. Kitab ini terbagi ke dalam beberapa surah dan setiap surahnya terbagi ke dalam beberapa ayat.


Al Quran mengandung banyak pokok ajaran sehingga seluruh hidup dan kehidupan ini menjadi teratur. Oleh karena itu di dalam Al Quran terdapat ayat-ayat yang menjelaskan tentang fungsi Al Quran.


Namun selain itu, di dalam al-Quran ada keunikan-keunikan yang bisa ditemukan didalam surat-suratnya. Banyak sekali keunikan-keunikan tersebut diantaranya adalah sebagai berikut :


Maryam binti Imran adalah satu-satunya wanita yang namanya disebutkan di dalam al-Quran. Nama beliau disebutkan sebanyak 35 kali.


Kata paling panjang di dalam al-Quran ada di dalam surat al-Hijr ayat 22.


Ada lima surat di dalam al-Quran yang permulaan suratnya dimulai dengan hamdalah: al-Fatihah, al-An'an, al-Kahfi, Fathir, dan Saba'.


Jumlah huruf muqatha'ah (terpisah sendiri-sendiri di awal-awal surat) ada 14 huruf. Semuanya terhimpun dalam kalimat (نص حكيم قاطع له سر).


Ayat yang paling panjang di dalm al-Quran adalah ayat 282 dari surat al-Baqarah.


Ada delapan surat di dalam al-Quran yang seluruh ayat di tiap-tiap surat diakhiri dengan huruf yang sama. Al-Ikhlas, al-Kautsar, an-Nas, al-Qadar, al-Fiil, al-'Ashr, al-Lail, dan al-Bayyinah.


Surat al-Mujadalah adalah satu-satunya surat di dalam al-Quran yang setiap ayatnya pasti disebutkan lafazh Jalalah (Allah) di dalamnya.


Satu-satunya surat di dalam al-Quran yang tidak terdapat huruf mim (م) di dalamnya adalah surat al-Kautsar.


Ada tiga surat di dalam al-Quran yang tidak terdapat huruf kaf (ك) di dalamnya: al-Quraisy, al-Falaq, dan al-'Ashr.


Di dalam al-Quran ada enam nabi yang memiliki ayah seorang nabi pula. Ismail bin Ibrahim, Ishaq bin Ibrahim, Ya'qub  bin Ishaq, Yusuf bin Ya'qub, Yahya bin Zakariyya, dan Sulaiman bin Daud.


Wallahu A'lam. 

Senin, 09 Mei 2022

Tidak Perlu Banyak Ibadah Pada Zaman Akhir Simak Tausiyah Gus Baha

Di zaman akhir ini yang diperlukan dalam menjalani perintah-perintah agama tidak perlu melakukan banyak ibadah namun disertai jangan melakukan perbuatan ini, berikut ini penjelasan Gus Baha ulama dari Rembang yang sangat kharismatik. 


Sekarang ini, zaman yang sudah jauh dari kenabian serta banyak sekali fitnah dan perbuatan maksiat yang merajalela, sehingga kemudian banyak orang yang mengatakan saat ini sudah memasuki zaman akhir.


Berkali-kali Gus Baha memberikan tausiahnya dengan menjelaskan bahwa di zaman akhir tidak perlu banyak ibadah tapi jangan pernah melakukan hal ini.  Semua itu bertujuan agar kelak tidak masuk golongan orang-orang yang merugi. Nah perbuatan atau pekerjaan apa yang dilarang dikerjakan di zaman akhir ini? Berikut kata Gus Baha. 

Dalam sebuah video ceramah, Gus Baha menerangkan nasehat  dari gurunya yaitu Mbah Moen, seorang ulama yang sangat masyhur di Indonesia maupun Internasional. 


Mbah Moen memberikan nasehat kepada Gus Baha "Zaman akhir tidak perlu banyak ibadah yang paling penting itu tidak maksiat." ucap Gus Baha.


Mengapa demikian, Gus Baha kemudian menjelaskan, karena ibadah itu terkadang membuat orang awam janggal.


"Misalnya jam delapan sholat dhuha, lalu sebelum dzuhur qobliyah dan setelahnya ba'diyah."


"Yang menjamin kamu kuat terus seperti itu siapa? tanya Gus Baha, paling kuatmu kalau ketika hutangmu banyak."

 

"Misal uangmu banyak dan yang membodohimu juga banyak pasti langsung jatuh kamu."


Meskipun begitu, Gus Baha menjelaskan "jika kamu menikmati perkara yang tidak maksiat, bersikap baik kepada tetangga."


"Tidur juga, anggap saja sedang meninggalkan maksiat."


Yang penting, kata Gus Baha semua perkara halal itu dinikmati untuk melawan maksiat. "Sebab, separuh dari taat itu kita dapatkan dari kesusahan."


Sehingga yang dinamakan taat itu adalah melakukan perkara wajib dan meninggalkan maksiat.


Demikianlah penjelasan Gus Baha tentang tidak apa-apa tidak banyak ibadah di akhir zaman asal jangan berbuat maksiat.


Penjelasan diatas dilansir Pustaka Amadda dari channel youtub Santri Official pada 9 Mei 2022.


Wallahu A'lam. 

Minggu, 08 Mei 2022

Cara Mendidik Anak Ala Nabi Begini Kata Gus Baha

Pendidikan adalah hal utama bagi setiap manusia. Tentunya dengan pendidikan diharapkan menjadi manusia solih yang berilmu namun mempunyai adab atau akhlak yang baik. 


Banyak sekali teori-teori tentang pendidikan yang patut untuk di aplikasikan dalam kehidupan ini demi masa depan generasi yang lebih baik dan beradab. Namun bagaimanakah pendidikan yang tepat untuk seorang anak? 


Tentunya disini sebagai umat islam patut mencontoh cara mendidik Rasulullah pada seorang anak sebagaimana di sampaikan oleh Gus Baha. 


Dengan adanya pendidikan kita akan mengerti segala sesuatu yang dulunya tidak bisa kita pahami. Namun, dalam dunia pendidikan tidak semua bisa disamakan. Semua sesuai jenjang dan fashion dari setiap individu. Perlu diketahui juga untuk memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat itu dengan ilmu.  Maka dari itu ilmu bisa didapatkan melalui pendidikan. 

Kemampuan yang dimiliki setiap orang dalam masalah pendidikan itu tidak sama, sehingga harus ada metode dan strategi dalam mendidik. Begitu pula dalam mendidik anak-anak, yang tentu butuh banyak pendekatan agar bisa memahami karakter dari seorang anak.


KH Bahauddin Nur Salim atau dikenal dengan Gus Baha dalam salah satu majlis ilmu menjelaskan perihal mendidik anak-anak ala nabi Muhammad Saw. Beliau menggambarkan bagaimana nabi Muhammad Saw mendidik anak kecil.


“Dalam beberapa riwayat sangat masyhur bahwa saat nabi Muhammad Saw shalat, Hasan dan Husein selalu mengikuti nabi dan bahkan meminta gendong, dan nabi pun menggendongnya”. Ucap Gus Baha


Dalam riwayat tersebut nabi Muhammad Saw tidak memarahi Hasan dan Husain yang ingin manja kepada beliau saat beliau sedang beribadah. Nabi Muhammad Saw malah memanjakan kedua cucunya dengan menggendong mereka.


“Hasan dan Husein itu adalah cucu nabi Muhammad Saw, sehingga sangat wajar mereka ingin bermanja-manja dengan nabi Muhammad Saw, dan nabi memberikan contoh dengan menyayangi mereka walau beliau sedang ibadah”. Ucap Gus Baha


“Dunainya anak kecil itu ya bermain, kalau kita melarang mereka bermain sama saja kita menghilangkan dunia mereka, betapa meraka akan merasa sedih”. Ucap Gus Baha lagi


Artinya, biarkan mereka bahagia dengan dunia mereka sendiri. Kita yang sedang ibadah lanjutkan saja ibadah tidak usah merasa terganggu dengan kehadiran mereka yang ingin bermain.


Hal itu sudah dicontohkan oleh nabi Muhammad Saw dengan dua cucunya yaitu Hasan dan Husain.


Terkadang seseorang masih banyak yang merasa terganggu dengan kehadiran anak kecil di tempat ibadah.


Harusnya itu menjadi kesempatan untuk mendidik mereka dengan mengenalkan cara beribadah agar kelak menjadi penerus para ahli agama.


Tentunya dengan cara yang baik agar mereka bisa memahami makna ibadah.


Jangan hanya dilarang tapi harusnya ditemani bermain dan diberikan pendidikan secara perlahan dengan cara memahami dunia mereka agar mereka mau mendengarkan kita sebagai pelaku pendidik.


Wallahu A'lam. 

KALIMAT DAHSYAT YANG PERLU DIAMALKAN BAGI YANG INGIN HUTANG LUNAS KETEMU JODOH DAN PUNYA MOMONGAN INI KATA GUS BAHA

Gus Baha ulama milenial yang di kagumi oleh semua kalangan.  Nama lengkap beliau adalah KH Ahmad Bahauddin Nursalim yang dalam menyampaikan suatu ilmu sangat mudah untuk dipahami.   


Suatu ketika beliau mengungkap kalimat yang sangat dahsyat yang apabila sering diamalkan maka segala bentuk kesusahan tidak akan mendekatinya. Bahkan bagi yang banyak hutang akan dipermudah untuk bisa membayar hutangnya begitu juga bagi yg sulit mendapat momongan akan segera di berikan momongan dan semua itu atas kuasa dan kehendk Allah Swt. 

 

Gus Baha yang mana merupakan murid kesayangan Mbah Moen Rembang mengatakan bahwa orang yang sering mengamalkan  kalimat thayyibah ini akan mengalami banyak kemudahan dalam hidupnya sehingga dijauhkan dari segala kesusahan. 


Dalam pengajiannya bersama santri-santrinya, Gus Baha menyebutkan bahwa orang-orang yang seperti ini yang sering mengamalkan hal ini tak akan pernah kesusahan dan terlilit hutang.


Artinya, amalan satu ini akan mempermudah hidup dan melapangkan rezeki seseorang jika konsisten dan istiqomah diamalkan.


Dalam hidup ini tidaklah semua dilalui dengan mudah, justru seringkali dalam perjuangan hidup seringkali bertemu dengan segala problem-problem yang menyusahkan. Namun itu semua harus di sikapi demgan arif dan tetep memohon kepada Allah agar diberikan kemudahan dalam menjalani hidup. 


Diantara sekian kesusahan seseorang ada yang terlilit hutang hingga menumpuk sampai belum bertemu jodohnya padahal usia sudah memasuki umur yang lebih dari cukup untuk menikah atau ada juga yang sudah sekian tahun menikah belum di beri momongan.


Nah, satu kalimat thayyibah yang dahsyat ini bisa membuat hutang lunas, mendapat momongan, hingga dipertemukan dengan jodoh. Satu kalimat dahsyat ini bisa mengatasi semua masalah kehidupan ujar murid kesayangan dari Mbah Moen tersebut.


Lalu apa satu kalimat yang dahsyat yang dimaksud oleh Gus Baha tersebut?


Gus Baha kemudian mengisahkan tentang ulama bernama Hasan Bashri. Ulama tersebut pernah memberi satu solusi kepada orang-orang yang terkena masalah. Solusi tersebut adalah membaca sebuah kalimat secara rutin dan konsisten.


Dengan membaca satu kalimat tersebut secara konsisten serta istiqomah, maka semua masalah bisa tuntas. Kata Hasan Bashri, satu kalimat tersebut dapat menjadi solusi untuk yang belum mendapat momongan, untuk rezeki yang seret, serta yang sedang banyak hutang.


“Solusinya istighfar, kamu perbanyaklah beristighfar,” kata Gus Baha mencuplik perkataan Hasan Bashri.


“Kalau sudah diampuni Allah, pasti akan terkabul semua. Jadi yang penting istighfar dulu,” ujar Gus Baha.


Dengan istighfar, Allah akan meringankan masalah kita dengan ampunan-Nya.


“Tidak mendapat jodoh solusinya istighfar, tidak punya anak solusinya istighfar, punya hutang banyak solusinya istighfar,” imbuh Gus Baha.


Insya Allah, bila kita terlilit hutang, atau bila belum bertemu jodoh, atau belum dikaruniai anak, maka kita pun bisa mendapat jalan keluar.


Demikianlah penjelasan Gus Baha mengenai satu kalimat dahsyat yang bisa menyelesaikan seribu masalah.


Keterangan tersebut dilansir Pustaka Amadda dari channel YouTube Student Official.


Semoga bermanfaat. Wallahu A'lam. 

MASUK SURGA ITU MUDAH YANG SUSAH ITU MASUK DALAM KEHAMBAANNYA KATA GUS BAHA

Sebagai seorang hamba pasti berharap kelak di akhirat berkeinginan dimasukan surganya Allah Swt. 


Sehingga setiap hamba berlomba-lomba berbuat kebaikan, beribadah dan mengamalkan suatu amalan agar masuk surga. 

 

Namun kata Gus Baha dalam pengajiannya, untuk masuk surga itu adalah sesuatu yang sangat gampang sedangkan yang susah itu adalah masuk untuk diakui menjadi hamba Allah SWT.

"Bahwasanya telah dijelaskan dalam suatu ayat di dalam Al quran, yang mana untuk masuk surga itu merupakan sesuatu yang gampang sementara yang susah adalah masuk dalam kehambaannya," kata Gus Baha.


Dijelaskan dalam ayat tersebut, sebelum bisa masuk surganya Allah swt terlebih dahulu kamu harus masuk sebagai status hambaKU dulu. Nah, kamu baru bisa masuk surgaNYA.


Perumpamaannya adalah seseorang bisa menikmati fasilitas di negara lain, apabila visa dan paspor telah disahkan. Begitu juga dengan surga apabila telah diakui atau telah masuk dalam status kehambaan Allah swt maka fasilitas di surga bisa dinikmati. 


Berarti Orang bisa masuk surga jika status kehambaannya telah disahkan oleh Allah SWT. Status kehambaannya lalu bisa dimulai dari mana ?,


"Secara fisik kita sujud. Anggota tubuh yang paling terhormat yakni bagian kepala, kita tundukan kepada Allah SWT," Ujar Gus Baha.


Selain itu Gus Baha juga mengatakan, Hati dan akal kita boleh jadi akan kita gunakan untuk menguasai dunia misalnya, namun ambisi itu harus kita kalahkan untuk hanya tunduk kepada aturan-aturan Allah SWT," pungkasnya.


Wallahu A'lam. 

Sabtu, 07 Mei 2022

WANITA HAID KATEGORI MUBTADI'AH GOIRU MUMAYYIZAH

Ada dua macam perempuan yang dihukumi mubtadiah ghoiru mumayyizah. 

1. Seorang wanita yang melihat (mengeluarkan) darah dengan satu sifat seperti ia melihat darah hitam saja / merah saja

2. Seorang wanita melihat (mengeluarkan) darah dengan banyak sifat akan tetapi wanita itu tidak memenuhi satu syarat dari beberapa syaratnya tamyiz (syarat mumayyizah yang ada 4)


HUKUM MUBTADIAH GHOIRU MUMAYYIZAH

Bagi mustahadloh ini yang dihukumi haid adalah sehari semalam pada awal bulan. Adapun yang dihukumi istihadloh adalah 29 hari 29 malam.


Adapun dalil dari hukum tersebut adalah sehari semalam di hukumi haid secara yakin. Sedangkan darah yang keluar setelahnya hukumnya  diragukan maka darah tidak di hukumi haid kecuali dengan yakin. 


Jadi, ketika dia melihat darah sedangkan dia mubtadi'ah (orang yang baru pertama kali keluar darah). Maka dia tidak melakukan sholat, dan apabila darahnya keluar melebihi 15 hr  sedangkan dia 'goiru mumayyizah' (tidak bisa membedakan darah atau bisa membedakan namun tidak memenuhi syarat mumayyizah) maka dia harus mandi dan melakukan sholat ketika darah nya itu keluar terus menerus dengan satu sifat atau berubah ke sifat yang lebih lemah.


Apabila darahnya berubah ke sifat yang lebih kuat maka ia harus bersabar (tidak sholat dll terlebih dahulu) karena siapa tahu darahnya terputus kemudian dia bisa dihukumi mumayyizah.


Adapun contoh hukum tersebut yaitu :

Ketika Mubtadi'ah melihat darah merah 15 hari kemudian darah keluar terus menerus dengan sifat yang sama (merah misal) atau darahnya berubah sifatnya menjadi kuning atau keruh maka dia harus mandi dan melakukan sholat (pada hari ke 16).


Adapun ketika darahnya berubah menjadi hitam maka ia harus bersabar (tetap tidak sholat dll) karena siapa tahu darah (hitam)nya terputus sebelum melewati masa maksimal haid (15 hari 15 malam). Sehingga yang di hukumi darah haid itu darah hitam, adapun yang selainnya hitam dihukumi istihadloh. 


Kemudian mubtadi'ah yang sudah di sebutkan tadi pada bulan yang kedua ia harus mandi dan sholat setelah sehari semalam karena dibulan pertama dia jelas-jelas dihukumi mustahadloh. 


Maka perkara yang di wajibkan pada bulan pertama di wajibkan juga di dalam bulan kedua (dan seterusnya jika darah masih terus keluar), kemudian apabila darahnya terputus pada hitungan bulan (kedua) ini sebelum 15 hari ,maka sudah jelas bahwa ia bukan mustahadloh pada bulan (kedua) ini melainkan semua darah yang keluar dihukumi haid.


Wallahu a'lam bisshowaab.

Kesusahan dan Terlilit Hutang Amalkan Wirid Nabi Yunus Kata Ustadz Adi Hidayat

Kadang disaat seseorang sedang kesusahan materi kemudian mencari hutangan tapi akhirnya kesusahan membayar hutang hingga kemudian hutang itu mencekik lehernya,  maka disaat dalam kondisi terlilit hutang Ustadz Adi Hidayat memberikan solusinya. 

Menurut Ustaz Adi Hidayat orang yang sedang kesusahan atau terlilit hutang, maka bisa mengamalkan Wirid Nabi Yunus.


Selain bermanfaat untuk orang yang kesusahan, wirid Nabi Yunus ini baik diamalkan orang sedang terlilit hutang. Memang, jika seseorang mengalami kesusahan atau terlilit hutang, hati pun akan terasa sempit dan putus asa.

Akan tetapi, setiap manusia pasti akan mendapatkan cobaan dari Allah SWT, layaknya kesusahan. Apalagi bagi yang sedang terlilit hutang, pasti pikirannya kerap selalu dihantui rasa khawatir lantaran tidak bisa melunasinya.

Namun dalam Islam sendiri, terdapat solusi bagi umat yang sedang dalam kesusahan atau terlilit hutang. Cara ini tergolong mudah dan bisa dilakukan sehari-hari agar terbebas dari kesusahan. Bahkan yang terlilit hutang juga bisa mendapatkan kemudahan untuk melunasinya.

Menurut Ustaz Adi Hidayat amalan yang membantu agar tidak kesusahan dan terlilit hutang, yakni Wirid Nabi Yunus a.s.

Pendakwah yang akrab disapa UAH mengatakan wirid Nabi Yunus a.s mampu menyelamatkan manusia dari permasalahan yang dihadapi.

"Wirid ini mampu menyelamatkan manusia dari masalah yang sedang dihadapi," terang Ustaz Adi Hidayat. Menurutnya, sebesar apapun masalah yang sedang dihadapi termasuk terlilit hutang, niscaya akan ada kemudahan.

Kemudian, Ustaz Adi Hidayat menceritakan kisah Nabi Yunus ketika ditelan hidup-hidup oleh ikan paus. "Meski berada di dalam perut ikan paus, tetapi Nabi Yunus bisa keluar dengan izin Allah SWT," ungkapnya.

"Artinya, ketika Nabi Yunus berada di dalam perut ikan paus, maka itu adalah masalah yang sedang beliau hadapi," tambahnya.

Saat ditimpa masalah besar, Nabi Yunus pun tidak henti-hentinya mengucapkan doa, dzikir serta wirid ini. Hal itulah yang membuat Allah SWT menolong Nabi Yunus dari dalam perut ikan paus tersebut.

"Jika ada orang-orang setelahnya yang mengalami masalah serupa, bahkan masuk ke dalam perut ikan pun dia berdzikir saya selamatkan kata Allah," ujar Ustaz Adi Hidayat.

"Kita yang sedang kesusahan bahkan terlilit hutang sekalipun maka amalkan wirid Nabi Yunus ini," sambungnya.

Berikut ini wirid Nabi Yunus baik diamalkan agar bisa terbebas dari masalah seperti kesusahan ataupun terlilit hutang.

لاَّ إِلَهَ إِلاَّ أَنتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنتُ مِنَ الظَّالِمِينَ

"Lailaha illa Anta subhanaka inni kuntu minaz zalimin".

Artinya: Tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim." (QS Al-Anbiya:87)

Penjelasan diatas dapat di lihat di channel YouTube Adi Hidayat Official.

Wallahu A'lam. 

GUS BAHA AMALAN DIKELILINGI REZEKI AGAR KAYA RAYA

Banyak sekali amalan-amalan doa yang bisa dipanjatkan pada Allah swt agar rezeki lancar dan penuh berkah.  Namun menurut Gus Baha ada amalan yang bisa diamalkan agar dikelilingi rezeki yang banyak biar kaya raya. 


Hal ini dijelaskan Gus Baha ulama dari rembang ini dalam tausiahnya. Kata Gus Baha "Jika ingin dikelilingi rezeki, maka baca doa anti miskin ini sebelum masuk rumah".

Kekuatan doa ini sangat manjur untuk mendatangkan banyak rezeki yang melimpah. 

Doa ini mampu mendatangkan rezeki jika di baca sebelum masuk ke rumah, kata gus baha.

Lalu, apa doa anti miskin yang di maksud Gus Baha? Berikut penjelasannya. 

Dalam tausiahnya, Gus Baha menjelaskan tentang doa yang bisa mendatangkan rezeki.

Allah SWT memang telah menentukan takaran rezeki manusia. Namun, kita sebagai umat-Nya harus ikhtiar dan meminta kepada Allah SWT lewat doa dan amalan kata Gus Baha.

Menurut Gus Baha jika doa ini dibaca sebelum masuk rumah. Maka orang yang baca doa tersebut tidak akan fakir miskin. Ini doanya :

السلام علينا وعلى عبادالله الصالحين

"Assalaamu 'alainaa wa 'alaa ibadillah issolihin."

(Salam bagi diri kami dan salam bagi hamba-hamba Allah yang sholih) 

"Makanya, anggap saja miskin Rukhin  (Salah satu santrinya Gus Baha) gara-gara belum mengamalkan doa ini," kata Gus Baha.

Gus Baha menuturkan jika doa ini dibaca, maka segala rezeki akan lancar. "Amalkan ini ya, nanti kalau sudah kaya raya bilang saya," ujar Gus Baha.

Menurut Gus Baha, ayat dalam doa tersebut sudah jelas maknanya

Bagi umat muslim yang membaca doa tersebut akan mendapatkan barokah (rezeki).

"Kan nggak mungkin orang kalau mubarokah masak jadi miskin-miskin, kan nggak mungkin," ujar Gus Baha.

Maka, Gus Baha menjelaskan bahwa sebaiknya baca doa ini setiap masuk rumah.

"Pokoknya latih setiap masuk rumah, gak harus kalau ingat saja," tutur Gus Baha.

Ayat yang dimaksud diatas adalah surah al-Nur ayat 61 berikut;

فَإِذَا دَخَلْتُم بُيُوتًا فَسَلِّمُوا عَلَى أَنفُسِكُمْ تَحِيَّةً مِّنْ عِندِ اللَّهِ مُبَارَكَةً طَيِّبَةً

“Maka apabila kalian memasuki rumah-rumah, maka hendaklah kalian memberi salam kepada atas diri kalian sendiri, salam yang ditetapkan dari sisi Allah, yang diberi berkah lagi baik.”

Ayat ini berisi anjuran untuk mengucapkan salam ketika masuk rumah, dan tidak disebutkan rumah tersebut ada orangnya atau tidak. Karena itu, melalui ayat ini, para ulama tetap menganjurkan untuk mengucapkan salam ketika masuk rumah meskipun dalam rumah tersebut tidak ada orangnya.

Hal ini juga sebagaimana disebutkan oleh Syaikh Abu Bakar Syatha dalam kitab I’anantut Thalibin berikut;

ويسن لمن دخل محلا خاليا أن يقول السلام علينا وعلى عباد الله الصالحين

“Disunahkan bagi seseorang yang memasuki tempat kosong untuk mengucapkan; ‘Assalamu ‘alaina wa ‘ala ‘ibadillahis sholihin.’”

Dalam kitab Raudhatut Thalibin, Imam Nawawi juga mengatakan sebagai berikut;

ﻗﺎﻝ ﺍﻟﻤﺘﻮﻟﻲ: ﻳﺴﺘﺤﺐ ﻟﻤﻦ ﺩﺧﻞ ﺩﺍﺭ ﻧﻔﺴﻪ ﺃﻥ ﻳﺴﻠﻢ ﻋﻠﻰ ﺃﻫﻠﻪ، ﻭﻟﻤﻦ ﺩﺧﻞ ﻣﺴﺠﺪﺍ ﺃﻭ ﺑﻴﺘﺎ ﻟﻴﺲ ﻓﻴﻪ ﺃﺣﺪ ﺃﻥ ﻳﻘﻮﻝ: ﺍﻟﺴﻼﻡ ﻋﻠﻴﻨﺎ ﻭﻋﻠﻰ ﻋﺒﺎﺩ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﺼﺎﻟﺤﻴﻦ. ﻗﻠﺖ: ﻳﺴﺘﺤﺐ ﺃﻥ ﻳﺴﻤﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ ﻗﺒﻞ ﺩﺧﻮﻟﻪ، ﻭﻳﺪﻋﻮ، ﺛﻢ ﻳﺴﻠﻢ

“Imam al-Mutawalli berkata, ‘Dianjurkan bagi orang yang masuk rumah sendiri untuk memberi salam atas keluarganya, dan dianjurkan bagi orang yang hendak masuk masjid atau rumah yang di dalamnya tidak terdapat seseorang untuk mengucapkan; ‘Assalamu ‘alaina wa ‘ala ‘ibadillahis sholihin. Saya (Imam Nawawi) berkata, ‘Sebelum memasukinya dianjurkan untuk membaca basmalah, berdoa, kemudian memberi salam."

Semoga yang mengamalkan doa tersebut diatas mendapat rezeki yang berkah dan melimpah.  Aamiin

Beberapa keterangan diatas dilansir Pustaka Amadda dari Channel YouTube Santri Muda Gus Baha, 7 Mei 2022.

Wallahu A'lam. 

Jumat, 06 Mei 2022

CERITA GUS BAHA TENTANG ABU HANIFAH YANG MENIPU SETAN KARENA SETAN ITU BODOH

Dalam tausiah Gus Baha yang Pustaka Amadda lansir dari Channel YouTube Islamadina Official, pada Jumat 6 Mei 2022, Gus Baha mengatakan setan itu tidak terlalu pintar. Maka sangatlah mudah untuk menipu setan.


K.H Ahmad Bahauddin atau yang lebih dikenal Gus Baha murid kesayangan Mbah Moen menceritakan kisah Imam Abu Hanifah yang membuat setan sampai tertipu. Kok bisa? 


“Makanya mudah membohongi setan, kata Abu Hanifah,” Ujar Gus Baha. Menurut Gus Baha juga, setan itu bodoh, tidak pintar-pintar amat.


“Saat di luar sholat, kamu tidak lupa di mana hapemu. Tapi ketika sholat kamu langsung lupa hapemu di mana. Padahal kamu niat, ketika sholat hanya ingin mengingat Allah SWT, Tapi malah ketika sholat, malah ingat hal yang tidak perlu,” Kata Gus Baha.


Gus Baha lalu memberikan wejangannya, dengan mengisahkan bagaimana Abu Hanifah bisa menipu setan.


“Tapi justru itu diakali oleh Abu Hanifah. Masyhur itu. Ada orang yang lupa menyimpan uang. Dulu kan tidak ada bank. Jadi kalau menyimpan (uang:red) itu di kubur,” Tiba-tiba, orang ini lupa di mana ia menyimpan uang.


“Tapi kemudian lupa. Saking lamanya dikubur sampai lupa. Dia pun  bertanya pada Abu Hanifah, ‘Saya punya harta, tapi lupa ditaruh dimana. Cara menemukannya bagaimana?’, kata Abu Hanifah, ‘Begini kamu sering-sering sholat'


Saat sholat itu, cerita Gus Baha, orang ini pun ingat uangnya di mana.


“Tiba-tiba ingat di mana ia menaruhnya. Ketika ketemu, orang ini bertanya kepada Abu Hanifah, ‘Kenapa engaku menyuruhku sholat?’ Jawab Abu Hanifah, ‘Karena aku tahu kalau kamu sholat, pasti setan akan membuatmu ingat pada dunia. Nah, itu aku manfaatkan,’, Jadi setan pernah dikelabui oleh Abu Hanifaf,” turut Gus Baha mengisahkan bagaimana Imam Abu Hanifah memperdaya setan.


“Jadi, dipancing untuk sholat, lalu setan mengingatkan posisi hartanya,” sambung Gus Baha, yang 


Menurut Gus Baha, ada ulama yang dapat mengakali setan. “Ulama itu kelasnya bisa mengelabui setan,” katanya.


Gus Baha dalam tausiahnya itu juga mengingatkan untuk jangan pernah ‘berteman’ dengan setan.


Karena kata Gus Baha, setan itu adalah seburuk-buruk teman.


“Orang kok berteman dengan setan? Setan itu seburuk-buruknya teman!,” tegas Gus Baha.


Seperti difirmankan Allah SWT dalam Al-Quran Surah Al-Baqarah Ayat 168:


“Wahai manusia! Makanlah dari (makanan) yang halal dan baik yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan. Sungguh, setan itu musuh yang nyata bagimu.”

Wallahu A'lam

TIDAK MAKSIAT KOK MASUK NERAKA BEGINI KATA GUS BAHA

Perlu menjadi pengingat buat kita semua karena  seorang yang rajin sholat bisa saja masuk neraka. Padahal orang tersebut tidak melakukan maksiat sepanjang hidupnya didunia, malah Allah tempatkan di neraka. Kok bisa??  


Dalam ceramahnya Gus Baha, Seorang ulama dari rembang yang merupakan santri kesayangan dari Mbah Moen, beliau mengutip sebuah hadis dengan penuh haru. Bahwa kelak di hari kiamat, semua orang akan ditanyai suatu pertanyaan oleh Allah. Gus Baha pun mengingatkan bahwa masyarakat umum telah banyak salah kaprah soal suatu hukum.


“Sekiranya Anda terlalu yakin dengan hukum fiqih, tentu ada kesalahannya,” ujar kyai bernama lengkap KH Ahmad Bahauddin Nursalim itu.


Penjelasan diatas yang di lansir Pustaka Amadda berasal dari channel YouTube Ngaji Bersama, Rajin Sholat di Masjid Tetapi Masuk Neraka. 


Dalam pandangan Gus Baha, sebidang tanah sudah pasti bisa dimiliki secara legal oleh hukum.


Ketika sudah dimiliki secara hukum, maka segala sesuatu yang terkandung dalam tanah pun menjadi hak miliknya.


Tapi yang perlu diingat adalah, kendati tanah itu milik Anda, namun Anda sendiri bukanlah yang menciptakan tanah tersebut.


Begitupun semua yang terkandung di dalam tanah seperti mata air, bukankah Anda yang ciptakan melainkan Allah SWT.


Lantas Gus Baha pun mengisahkan orang kaya yang meninggal, yang memiliki tanah yang mengandung mata air di dalamnya.


Ketika memasuki surga, Allah pun melarang orang tersebut. Padahal orang itu tidak pernah maksiat dan selalu mendirikan sholat.


Ternyata kesalahan orang kaya tersebut hanya satu. Ia pernah melarang orang miskin untuk mengambil airnya.


Padahal Allah sebagai pencipta tanah dan segala yang terkandung dalam tanah, mengharamkan seseorang untuk merintangi orang lain mengambil air yang ada di tanah siapapun.


Demikianlah kesalahan orang tersebut sehingga ia pun masuk neraka kendati tidak pernah maksiat dan rajin sholat.


Wallahu A'lam. 

Gus Baha Dalam Berdoa Jangan Menggurui Allah SWT

Sudah sepantasnya bagi seorang hamba untuk senantiasa memanjatkan doa kepada Allah Swt sebagai tanda bahwa manusia memang benar-benar makhluk yang tidak bisa berbuat apa-apa tanpa kehendak dari Allah Swt. 


Namun etika dalam berdoa pun harus diperhatikan dengan sebaik-baiknya. Semua tahu bahwa doa adalah senjata orang mukmin maka dalam berdoa jangan sampai menggurui Allah Swt. Maksudnya bagaimana, berikut penjelasannya yang disampaikan oleh Gus Baha. 


Penjelasan gus baha yang diambil Pustaka Amadda dari kanal YouTube Ngaji Itu Asyik yang berjudul "Gus Baha Kalau Berdoa Jangan Menggurui Allah"


Gus Baha menceritakan perihal seorang pria miskin.


Walau hidup miskin, mengais nafkah sebagai kuli pasar, yang hasilnya cukup buat makan, dia tak pernah tergoda kemewahan.


Sehabis mendapat makanan untuk sehari, dia langsung pulang rumah.


Tersisa waktu untuk sehari itu dia habiskan cuma untuk membangun ibadah ke Allah.


Satu waktu, dia juga berdoa, "Ya Allah saya ini kekasihmu, fokus saya cuma beribadah, tetapi karena saya miskin, saya harus kerja."


Lalu dia minta supaya mendapat rezeki tanpa bekerja. Dia juga terkena masalah.


Yang mana orang ini diduga sebagai seorang maling lalu mendekam di penjara.


Dibalik jeruji besi tersebut dia tiap hari mendapat makanan tanpa pergi bekerja.


Pada akhirnya pria itu menyesal. Dia menyesal sesudah doanya diwujudkan. Dia juga menanyakan ke Allah mengapa dia dipenjara.


Pria miskin itu tersadarkan jika pernah berdoa supaya bisa melaksanakan ibadah tanpa bekerja.


Ini adalah contoh menggurui Allah SWT tutur kyai namanya lengkapnya KH. Ahmad Bahauddin Nursalim itu.


Kita perlu memiliki sudut pandang dan mengimani Allah sebagai dzat yang Maha Pemberi.


Sehebat apa saja kita di bumi ini, sehebat apa saja kita di mata manusia lain, kita hanya peminta yang hamba sahaya di hadapan-Nya.


Dengan kesadaran semacam itu, seseorang yang mengetahui statusnya sebagai abdullah (hamba Allah) maka akan waspada dalam memanjatkan doa.


Tak perlu menuntut supaya doa kita diwujudkan Allah. Karena bisa saja, kita doakan suatu hal yang ujungnya cuma akan kita sesalkan.


Tak perlu juga terlalu berlebih dalam berdoa. Tujuannya, tak perlu menggurui Allah.


Berdoalah yang biasa saja. Seumpama, meminta keselamatan dunia dan akhirat, dan sejenisnya.

Wallahu A'lam. 

Kamis, 05 Mei 2022

GUS BAHA : HUKUM MEROKOK

Merokok sampai saat ini masih menjadi perdebatan antar ulama. Jika banyak ulama seperti halnya Ustaz Abdul Somad (UAS), Ustaz Khalid Basalamah dan Ustaz Adi Hidayat yang mengharamkan rokok, berbeda dengan Gus Baha.



Gus Baha belum berani memutuskan apakah rokok itu hukumnya haram atau tidak. Sebab kata Gus Baha rokok sendiri masih sulit untuk dikategorikan sebagai makanan atau minuman.


Gus Baha juga menyebut, dirinya selalu kalah jika berdebat soal hukum rokok di kalangan keluarganya.


"Kalau mbah Nafi, masih eyang saya. Pernah bertanya Ha, rokok itu haram atau tidak. Kalau saya bilang haram bagaimana mbah? Terus mbah saya menjawab, lah iya, kalau haram benar saya. Makanya saya bakar, barang haram baiknya dibakar," kata Gus Baha.


"Ada satu kyai lagi, masih sepupu mbah Nafi bilang. Ini ada rokok dua, bagi yang nggak merokok. Berarti dia membiarkan dua barang haram. Bagi yang merokok berarti dia menghilangkan barang haram,"


"Jadi saya dengan orang-orang tua itu nggak pernah menang," kata gus baha. 


Wallahu a'lam. 

Bolehkah Menjaga Hafalan Quran Bagi Wanita Haid

Menghafalkan quran sekarang menjadi cita-cita yang banyak didambakan oleh umat islam. Sekaranng banyak kita temui lembaga-lembaga pendidikan yang terfokus pada tahfidul quran.  


Namun bagaimana jika ada seorang wanita yang menghafalkan quran sedang dalam kondisi haidl.  Bolehkah wanita haidl membaca quran untuk menjaga hafalannya agar tidak lupa. 

Membaca al-Quran bagi wanita haid haram hukumnya, kecuali bila tidak terdapat unsur qoshdul qiroáh (bertujuan membaca) seperti saat bertujuan membenarkan bacaan yang salah, mengajar, mencari keberkahan atau berdoa.

(مسألةى ) يكره حمل التفسير ومسه إن زاد على القرآن وإلا حرم. وتحرم قراءة القرآن على نحو جنب بقصد القراءة ولو مع غيرها لا مع الإطلاق على الراجح ولا بقصد غير القراءة كرد غلط وتعليم وتبرك ودعاء .

(Bughyatul mustarsyidin)

Membaca al-Quran bagi wanita haid haram hukumnya bertujuan membaca saja, atau dengan lainnya.

Tidak haram bila tidak bertujuan membaca, seperti tujuan dzikir , menasehati, bercerita, MENJAGA HAFALAN, Dan tidak menggabungkan tujuan tadi dengan tujuan membaca .

(قوله: وقراءة قرآن) أي ويحرم قراءة قرآن.

وقوله: بقصده أي القرآن، أي وحده أو مع غيره.

وخرج بذلك ما إذا لم يقصده.

كما ذكر بأن قصد ذكره أو مواعظه أو قصصه أو التحفظ ولم يقصد معها القراءة لم يحرم.

وكذا إن أطلق، كأن جرى به لسانه بلا قصد شئ.

والحاصل أنه إن قصد القرآن وحده أو قصده مع غيره كالذكر ونحوه فتحرم فيهما.

وإن قصد الذكر وحده أو الدعاء أو التبرك أو التحفظ أو أطلق فلا تحرم، لأنه عند وجود قرينة لا يكون قرآنا إلا بالقصد.

[البكري الدمياطي، إعانة الطالبين على حل ألفاظ فتح المعين، 

٨٥/١]

GUS BAHA : SUJUD YANG KELIRU MEMBUAT TERJENGKANG

KH. Ahmad Bahauddin Nursalim menjelaskan cara sujud yang keliru dalam sholat yang perlu diperhatikan oleh segenap umat Islam.  Santri kesayangan dari Mbah Moen tersebut pun menjelaskan terkait ciri-ciri sujud yang keliru, yang mana bisa membuat terjengkang. Padahal sujud merupakan satu gerakan yang paling istimewa dalam sholat. Berikut penjelasan Gus Baha tentang hal tersebut. 


Kata Gus Baha, sujud seseorang itu benar di mata Allah tergantung dari keikhlasan hati. “Ini dengarkan! Serius! Awas! Anda disuruh sujud, jika sujudmu di dunia itu ikhlas karena Allah, itu ditakdirkan bisa sujud,” tegas Gus Baha.

Hal tersebut sebagaimana dilansir Portal Sulut dari kanal YouTube Ngaji Gayeng, berjudul “Gus Baha Allah Tampak”. 

Sebaliknya, bila kita tidak ikhlas ketika sujud kepada Allah, maka ada konsekuensi buruk yang mengikuti. “Tapi jika zaman di dunia sujudmu tidak ikhlas, itu saat kamu sujud, akan terjengkang,” papar Gus Baha.

“Makanya, di antara tandanya orang yang buruk itu: ‘Dan mereka dipanggil untuk bersujud, maka mereka tidak kuasa.”

“Pandangan mereka tertunduk ke bawah diliputi kehinaan.”

“Dan sungguh, dahulu (di dunia) mereka telah diseru untuk bersujud pada waktu mereka sehat (tetapi mereka tidak melakukannya),” sambung Gus Baha.

Karena itulah selama kita masih punya kesehatan serta kemampuan untuk sujud, maka kita mesti manfaatkan kesempatan ini dengan memberi sujud yang tulus dan ikhlas. Menurut kyai dari Rembang itu, kita tidak boleh jaga penampilan. Sujud mesti dilakukan ikhlas, tidak perlu dengan jaga imej.

“Jangan mentang-mentang jadi imam sujudnya lama-lama, jaga penampilan kadang-kadang nyuruh tumakninah lalu jaga image imamnya itu, ribet!” pungkas Gus Baha.

Wallahualam.