Jumat, 06 Mei 2022

Gus Baha Dalam Berdoa Jangan Menggurui Allah SWT

Sudah sepantasnya bagi seorang hamba untuk senantiasa memanjatkan doa kepada Allah Swt sebagai tanda bahwa manusia memang benar-benar makhluk yang tidak bisa berbuat apa-apa tanpa kehendak dari Allah Swt. 


Namun etika dalam berdoa pun harus diperhatikan dengan sebaik-baiknya. Semua tahu bahwa doa adalah senjata orang mukmin maka dalam berdoa jangan sampai menggurui Allah Swt. Maksudnya bagaimana, berikut penjelasannya yang disampaikan oleh Gus Baha. 


Penjelasan gus baha yang diambil Pustaka Amadda dari kanal YouTube Ngaji Itu Asyik yang berjudul "Gus Baha Kalau Berdoa Jangan Menggurui Allah"


Gus Baha menceritakan perihal seorang pria miskin.


Walau hidup miskin, mengais nafkah sebagai kuli pasar, yang hasilnya cukup buat makan, dia tak pernah tergoda kemewahan.


Sehabis mendapat makanan untuk sehari, dia langsung pulang rumah.


Tersisa waktu untuk sehari itu dia habiskan cuma untuk membangun ibadah ke Allah.


Satu waktu, dia juga berdoa, "Ya Allah saya ini kekasihmu, fokus saya cuma beribadah, tetapi karena saya miskin, saya harus kerja."


Lalu dia minta supaya mendapat rezeki tanpa bekerja. Dia juga terkena masalah.


Yang mana orang ini diduga sebagai seorang maling lalu mendekam di penjara.


Dibalik jeruji besi tersebut dia tiap hari mendapat makanan tanpa pergi bekerja.


Pada akhirnya pria itu menyesal. Dia menyesal sesudah doanya diwujudkan. Dia juga menanyakan ke Allah mengapa dia dipenjara.


Pria miskin itu tersadarkan jika pernah berdoa supaya bisa melaksanakan ibadah tanpa bekerja.


Ini adalah contoh menggurui Allah SWT tutur kyai namanya lengkapnya KH. Ahmad Bahauddin Nursalim itu.


Kita perlu memiliki sudut pandang dan mengimani Allah sebagai dzat yang Maha Pemberi.


Sehebat apa saja kita di bumi ini, sehebat apa saja kita di mata manusia lain, kita hanya peminta yang hamba sahaya di hadapan-Nya.


Dengan kesadaran semacam itu, seseorang yang mengetahui statusnya sebagai abdullah (hamba Allah) maka akan waspada dalam memanjatkan doa.


Tak perlu menuntut supaya doa kita diwujudkan Allah. Karena bisa saja, kita doakan suatu hal yang ujungnya cuma akan kita sesalkan.


Tak perlu juga terlalu berlebih dalam berdoa. Tujuannya, tak perlu menggurui Allah.


Berdoalah yang biasa saja. Seumpama, meminta keselamatan dunia dan akhirat, dan sejenisnya.

Wallahu A'lam. 

Tidak ada komentar: