Rabu, 03 Januari 2018

FILOSOFI BILANGAN JAWA : SEWELAS, SELAWE, SEKET LAN SEWIDAK

Dalam bahasa Jawa, angka 11 tidak disebut sebagai 'sepuluh siji', 12 bukan 'sepuluh loro', 13 bukan 'sepuluh telu' dan seterusnya hingga angka 19 yang tidak disebut sebagai 'sepuluh songo'. Namun, angka 11 disebut sebagai 'sewelas', 12 disebut sebagai 'rolas' dan seterusnya hingga 19 yang disebut sebagai 'songolas'. Apa makna dibalik semua ini?
Mengapa sepuluhan diganti dengan welasan? Filosofinya, bahwa pada usia 11 tahun hingga 19 tahun adalah saat-saat berseminya rasa welas asih (belas kasih) pada jiwa seseorang, terutama terhadap lawan jenis. Itulah usia di mana seseorang memasuki masa akil baligh, masa remaja.
Dalam Bahasa Indonesia : 21 Dua Puluh Satu, 22 Dua Puluh Dua,...s/d 29 Dua Puluh Sembilan. Dalam bahasa jawa tidak diberi nama Rongpuluh Siji, Rongpuluh Loro, dst; melainkan Selikur, Rolikur,...s/d Songo Likur. Di sini terdapat satuan LIKUR yang merupakan kependekan dari LIngguh KURsi, artinya duduk di kursi. Pada usia 21-29 itulah pada umumnya manusia mendapatkan TEMPAT DUDUKNYA”, pekerjaannya, profesi yang akan ditekuni dalam kehidupannya; Ada penyimpangan pada bilangan 25, tidak disebut sebagai LIMANG LIKUR, melainkan SELAWE. SELAWE = (SEneng-senengeLAnang lan WEdok).Puncak asmaranya laki-laki dan perempuan, yang ditandai oleh pernikahan. Maka pada usia tersebut pada umumnya orang menikah (dadi manten). Ada penyimpangan lagi nanti pada bilangan 50. Setelah Sepuluh, Rongpuluh, Telung Puluh, Patang Puluh, mestinya Limang Puluh.Tapi 50 diucapkan menjadi SEKET. SEKET (SEneng KEThunan : suka memakai Kethu/tutup kepala topi/kopiah). Tanda Usia semakin lanjut, tutup kepala bisa utk menutup botak atau rambut yg memutih karena semirnya habis. Di sisi lain bisa juga Kopiah atau tutup kepala melambangkan orang yang seharusnya sdh lebih taat beribadah! Pada usia 50 tahun mestinya seseorang seharusnya lebih memperbanyak ibadahnya dan lebih berbagi untuk bekal memasuki kehidupan akherat yg kekal dan abadi. Dan kemudian masih ada satu bilangan lagi, yaitu 60, yang namanya menyimpang dari pola, bukan Enem Puluh melainkan SEWIDAK atau SUWIDAK. SEWIDAK (SEjatine WIs wayahe tinDAK). Artinya : sesungguhnya sudah saatnya pergi. Sudah matang. Harus sudah siap dipanggil menghadap Tuhan.
Semoga bermanfaat semoga tetap sehat semangat walau meh SWIDAK* yang merasa sewidak punjuL tidak boleh complain. SambiL nutup kamus bahasa jawa.. Wallohu Yaqdli Biridho'a Wa Rohmah Lii Wa lakum Wa li Jami'il 'Ummah.....Wallohu A'lam

Tidak ada komentar: