Sabtu, 20 Januari 2018

Ukhty Jazil Regar : Tanamlah Pohon Walau Kau Tahu Esok Kiamat

Ukhty Jazil Regar Berkata :
Kalau kau tau hari besok akan datang kiyamat, dan hari ini ditanganmu masih ada satu butir biji yang akan ditanam, tanamlah! Lihat Disini

Catatan
Apa yang dikatakan oleh Ukhty Jazil Regar berasal dari hadist Nabi saw :

إِنْ قَامَتِ السَّاعَةُ وَ فِي يَدِ أَحَدِكُمْ فَسِيْلَةٌ فَإِنِ اسْتَطَاعَ أَنْ لاَ تَقُوْمَ حَتَّى يَغْرِسَهَا فَلْيَغْرِسْهَا

“Sekiranya hari kiamat hendak terjadi, sedangkan di tangan salah seorang diantara kalian ada bibit kurma maka apabila dia mampu menanam sebelum terjadi kiamat maka hendaklah dia menanamnya.” (HR. Imam Ahmad 3/183, 184, 191, Imam Ath-Thayalisi no.2078, Imam Bukhari di kitab Al-Adab Al-Mufrad no. 479 dan Ibnul Arabi di kitabnya Al-Mu’jam 1/21 dari hadits Hisyam bin Yazid dari Anas Rodhiyallohu ‘Anhu)

Penanaman Pohon atau Reboisasi (bahasa Inggris: reforestation) adalah penanaman kembali hutan yang telah ditebang (tandus, gundul). Reboisasi berguna untuk meningkatkan kualitas kehidupan manusia dengan menyerap polusi dan debu dari udara, membangun kembali habitat dan ekosistem alam, mencegah pemanasan global dengan menangkap karbon dioksida dari udara, serta dimanfaatkan hasilnya. 

Hadist-hadist nabi yang menjelaskan tentang penanaman pohon tidak menjelaskan tempat dimana harus menanam pohon. Jadi penanaman pohon tidak hanya di hutan-hutan yang sudah tandus saja, penanaman pohon bisa dilakukan dimana saja seperti dihalaman rumah atau di pinggir-pinggir jalan. 

Banyak kebaikan yang terdapat dalam penanaman pohon, seperti adanya nilai-nilai sedekah. Masih banyak orang yang beranggapan bahwa berbuat kebaikan itu hanya kepada sesama manusia padahal berbuat kebaikan itu bisa dilakukan kepada semua ciptaaan Allah swt. Begitu juga banyak yang beranggapan bersedekah hanya dengan yang berbentuk materi. Jika sedekah hanya bisa dengan materi, bagaimanakah sedekahnya orang yang tidak punya materi?? TANAMLAH POHON!

Rasulullah -Shallallahu alaihi wa sallam- bersabda,

مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَغْرِسُ غَرْسًا‎ ‎إِلَّا كَانَ مَا أُكِلَ مِنْهُ‏‎ ‎لَهُ صَدَقَةً وَمَا سُرِقَ مِنْهُ‏‎ ‎لَهُ صَدَقَةٌ وَمَا أَكَلَ‏‎ ‎السَّبُعُ مِنْهُ فَهُوَ لَهُ‏‎ ‎صَدَقَةٌ وَمَا أَكَلَتْ الطَّيْرُ‏‎ ‎فَهُوَ لَهُ صَدَقَةٌ وَلَا‎ ‎يَرْزَؤُهُ أَحَدٌ إِلَّا كَانَ‏‎ ‎لَهُ صَدَقَةٌ

“Tak ada seorang muslim yang menanam pohon, kecuali sesuatu yang dimakan dari tanaman itu akan menjadi sedekah baginya, dan yang dicuri akan menjadi sedekah. Apa saja yang dimakan oleh binatang buas darinya, maka sesuatu (yang dimakan) itu akan menjadi sedekah baginya. Apapun yang dimakan oleh burung darinya, maka hal itu akan menjadi sedekah baginya. Tak ada seorangpun yang mengurangi, kecuali itu akan menjadi sedekah baginya.” [HR. Muslim dalam Al-Musaqoh (3945)]

Semoga Bermanfaat!

Tidak ada komentar: