Bila wanita mempunyai 4 kriteria alasan untuk dinikahi yaitu karena Hartanya, Nasabnya, Kecantikanya dan Agamanya maka seorang pria pun mempunyai 4 kriteria tersebut. Jadi wanita menerima pinangan seorang pria karena melihat 4 kriteria tersebut. Mari kita kupas satu persatu ke empat kriteria tersebut. Tentunya yang kita kupas ini melihat dari sudut pandang yang berbeda dari pandangan yang umum di kalangan masyarakat. Semoga bermanfaat.
1. Karena Hartanya ( لماله )
Yupz, tidak sedikit wanita yang menerima pinangan atau khitbah seorang lelaki karena si lelaki berharta, entah karena harta tersebut hasil dari warisan atau hasil dari pekerjaannya. Tidak bisa dipungkiri Gaji yang tinggi atau usaha yang sukses akan banyak mempengaruhi keputusan diterimanya pinangan seorang lelaki tersebut.
Bisa jadi ada salah satu yang membaca tulisan ini pun dulunya menerima pinangan seorang lelaki karena hartanya atau penghasilannya tersebut. Apakah salah?? tidak ada yang salah. Namun bila harta adalah tolak ukur diterimanya khitbah seorang lelaki maka sangat mungkin timbul sikap ananiyah / egoisnya lelaki yang dapat mempengaruhi kebahagiaan rumah tangga, Walaupun definisi bahagia itu sendiri tergantung dari pribadi masing-masing orang. Hal yang pasti adalah apakah harta itu mampu membawa kebahagiaan untuk kehidupan akhirat nanti.
Tapi mari kita pandang hal ini dari sudut lain biar menerima pinangan lelaki karena hartanya dapat membawa kebahagiaan yang di ridloi Allah SWT. Seorang lelaki adalah kepala keluarga berkewajiban menafkahi segala kebutuhan keluarga yang sifatnya primer yaitu Sandang, Pangan dan Papan. Sandang, jika itu sudah bisa menutupi Aurat keluarga lepaslah ia dari tuntutan. Menutup aurat dan gaya berpakaian itu dua hal yang berbeda. Pangan, jika sudah terpenuhi kekuatan untuk beribadah lepaslah ia dari tuntutan. Papan, jika sudah terpenuhi naungan yang bisa untuk beribadah lepaslah ia dari tuntutan.
Hal-hal tersebut adalah kewajiban lelaki yang jadi kepala keluarga, maka menerima pinangan seorang lelaki dapat di lihat dari hartanya maksudnya adalah dari sikap tanggung jawabnya dalam memenuhi sandang, pangan dan papan tersebut. Namun Hal ini jangan diartikan sebagai seorang lelaki yang mempunyai harta melimpah dengan gaji dan penghasilan yang tinggi. Artikan ini sebagai tanggung jawab lelaki dalam memenuhi kebutuhan keluarga dengan sumber harta yang benar-benar halal. Lihat lah lelaki tersebut apakah dalam mencari harta benar-benar halal. Sekecil apapun jumlah hartanya yang terpenting itu adalah kehalalanya karena yang halal yang mendatangkan barokah, karena yang halal penyebab diterimanya doa, karena yang halal terhindar dari api neraka.
Lihatlah harta lelaki dari kualitasnya bukan kuantitasnya. Lihat pula seberapa tanggung jawabnya lelaki tersebut terhadap hartanya, Apakah mau berzakat setiap menghasilkan harta. Apakah mau bersedekah kepada yang membutuhkan setiap menghasilkan harta.
Lihat pula waktunya dalam menghasilkan harta, apakah 24 jam hanya untuk mengurusi harta dan pekerjaanya. Jangan sampai nantinya seorang istri terlebih anak kurang merasakan kasih sayang kepala keluarga, jika 24 jam hanya untuk mengurusi hartanya sehingga tidak ada waktu untuk memperhatikan anak-anak. Dikhawatirkan kurangnya perhatian dari seorang ayah menyebabkan kemalasan dan kurangnya disiplin anak-anak.
Akhirnya, bila wanita menerima pinangan seorang lelaki karena hartanya tetapi dari sudut pandang tersebut maka akan mendapati kelurga yang bahagia. Kebahagiaan yang tidak hanya di dunia tetapi semoga juga di akhirat nanti. Bukankah semakin banyak harta di dunia maka semakin lama hisabnya diakhirat kelak?? Wallahu A'lam
3. Karena Gantengnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar