Wanita selalu mendambakan dapat menjadi seorang ibu. Terasa kurang sempurna hidupnya jika tidak bisa menjadi seorang ibu. Menjadi seorang ibu selalu di hubungkan dengan dapat melahirkan seorang anak dari rahimnya. Jika tidak bisa melahirkan maka status sebagai seorang ibu lenyap dalam hidupnya. Dan di cap sebagai wanita Mandul. Kasihan!
Ingat, seorang ibu bukan hanya karena dapat melahirkan anak. Makna menjadi seorang ibu lebih luas dari sekedar dapat melahirkan keturunan. Ibu harus dapat mensorgakan anaknya, karena surga ditelapak kaki ibu. Artinya kesiapan menjadi bakal seorang ibu bukan hanya terletak dalam alat reproduksinya untuk membuahi sperma dan melahirkan anak.
Mengambil perkataan dari cak nun "ibu Harus Mensorgakan Anaknya". Untuk dapat mensorgakan anaknya seorang ibu harus siap secara mental dan pengetahuan. Mempunyai kepemahaman yang baik terhadap psikologi, artinya tahu kapan harus bertindak tegas, kapan harus lembut, kapan harus serius dll. Ketika seorang wanita melahirkan bayi maka dipanggilah dia sebagai IBU tetapi layakah dipaggil IBU jika tidak peduli terhadap sorganya anak-anak. Layakah dipanggil ibu jika tidak mempunyai karakter yang welas asih, sabar, peduli dan senantiasa mencontohkan yang baik pada anaknya. Ingat, mencontohkan yang baik bukan sekedar memerintahkan yang baik.
Baca juga wahai lelaki siapkah engkau dipanggil ayah oleh anak-anakmu
Baca juga wahai lelaki siapkah engkau dipanggil ayah oleh anak-anakmu
Sorga anak terletak pada ridlonya orang tua maka Tuntunlah anak untuk menggapai sorgaNYA bukan tuntutlah anak untuk menggapai sorgaNYA. Menuntun anak berarti harus siap meridloinya sedangkan menuntut anak berarti memaksanya tanpa perduli dengan perasaanya. Menuntut berarti egois meminta anak untuk hormat tetapi tidak memantaskan diri untuk dihormati.
Jika ibu memberi contoh selalu membaca al quran maka anaknya pun akan cinta dan pandai membaca al quran. Jika ibu mencontohkan prilaku yang baik maka anak pun berprilaku baik. Jika ibu rajin beribadah maka anaknya pun meniru dengan rajin beribadah. Dan semua hal-hal baik harus ibu contohkan dalam keseharianya. Hal seperti inilah yang dapat membantu anak mencapai sorganya kelak.
Jika mensorgakan anak tidak bisa wanita laksanakan terhadap anaknya maka layak juga untuk di anggap sebagai wanita mandul. Jadi, sudah siapkah engkau dipanggil ibu??
Tidak ada komentar:
Posting Komentar