Rabu, 03 Januari 2018

NAMAKU 'IZRAIL SANG PENCABUT NYAWA, SIAPKANLAH AMAL BAIK

'Izroil Siap Mencabut Nyawamu.

Sebenarnya, ada banyak cara aku menarik ruh dari tubuh atau jasad mahluk
bernyawa. Hal itu sebenarnya tergantung dari segala hal yang membentuk kamu,
amal-amal kamu, dan kelakukan kamu. Mau tau bagaimana aku menarik ruh dari
tubuh manusia? Aku menariknya langsung dari jasad yang hidup melalui ubun-ubun
kepala.

Kamu seringkan menyedot minuman dari dalam botol? Persis! Seperti itulah aku
menarik ruh manusia dari tubuhnya. Saat itu kulakukan, seluruh sel-sel genetis
tubuhmu mulai dari ujung kaki, sedikit demi sedikit akan mati. Maka, jemari kakilah yang akan mengalami kematian pertama kali, baru kemudian bergerak ke telapak kaki, tungkai, kemudian ke betis, lalu paha dan seterusnya. Pada keadaan ruh kutarik, ujung-ujung kaki akan mengejang, kaku. Dengan cara yang sama setiap bagian tubuh
pelan-pelan akan kesakitan amat sangat dan kemudian mati rasa, bertanda ruh sudah
melalui bagian itu. Maka, berpisahnya tubuh dengan ruh akan terjadi setelah ruh dan
tubuh merasakan sakit yang sangat dahsyat.
Bagaimana rasanya. Susah kugambarkan, karena aku cuma melihat saja, kan aku
yang mencabut nyawa. Aku cuma melihat saja bagaimana manusia yang kucabut
nyawanya berkelojotan dengan berbagai ekspresi rasa sakit yang dia rasakan saat itu.
Jadi aku sendiri ndak tahu bagaimana rasanya ketika ruh kutarik dari jasad manusia.
Tapi, baiklah, dari pengalamanku mungkin gambarannya bisa kusimpulkan demikian :
Rasanya seperti disayat-sayat karena ruh kehidupanmu11, yang menempel disetiap
atom tubuhmu, sel-sel genetismu yang menjadi jaringan syaraf, otot, pembuluh darah,
persendian, rambut, kulit kepala, kulit yang membungkus tubuhmu, dan semua bagian
tubuhmu kutarik-tarik, kubetot-betot dengan keras. Bayangkan saja jika ruhmu
enggan meninggalkan dunia, maka semakin enggan, semakin sakitlah rasanya. Kalau
ndak percaya, coba saja kamu cubit kulitmu keras-keras. Sakit kan!
Rasa sakit yang tak terkira muncul karena ruh yang lembut menjadi jinak dan menyatu
setelah berhubungan dengan tubuh. Keduanya kemudian bercampur dan saling
merasuki satu sama lain, sehingga keduanya seperti menjadi sesuatu yang satu. Ruh dan jasad menjadi melekat. Keduanya tak akan terpisahkan, kecuali dengan suatu upaya penarikan yang kuat, sehingga manusia merasakannya sebagai suatu
kepayahan yang amat sangat dan sakit yang luar biasa.

Ketahuilah, kesukaanmu akan syahwat, nafsu dan materi serta keduniawian
cenderung akan semakin melekatkan ruhmu dalam jasadmu. Kenapa demikian, ini karena atom-atom tubuhmu semakin memiliki energi yang tinggi, sehingga
ikatan-ikatan atomis dalam tubuhmu akan semakin kuat. Dikatakan bahwa tubuhmu
menyimpan energi dalam yang berlebihan, sehingga seringkali energi berlebihan ini
melonjak-lonjak dengan liar dan menumbuhkan berbagai syahwat dan nafsu.

Kromosom-kromosommu akan terganggu, kode-kodenya yang asli akan jungkir balik,
bahkan akibat langsungnya akan muncul menjadi berbagai penyakit yang payah
seperti kanker, jantung, atau pikun. Itulah yang akan mencelakakanmu, akan
menyiksamu. Jadi semakin lekat ruh dalam jasad maka semakin sakitlah engkau
rasakan ketika aku menarik-nariknya karena keengganan ruhmu meninggalkan
jasadmu. Setelah rasa sakit tak terkira dan kekuatan jasad menurun, suara akan
berangsur hilang, dan setiap bagian tubuh perlahan-lahan akan menjadi kaku.

Allohumma Inna Nas-aluka Husnal Khotimah.

Tidak ada komentar: