"Kepribadian Baik dan Kerja Keras sebagai Tangga Kesuksesan"
Ardi adalah seorang remaja yang dilahirkan dari keluarga jauh dari kecukupan. Semasa kecil Ardi sering tidak mendapatkan jatah makan karena kondisi ekonomi keluarganya yang sangat memprihatinkan. Di saat teman-temannya sedang menikmati asyiknya membeli jajan di kantin sekolah, Ardi hanya duduk manis di ruang kelas atau bermain di taman sewaktu jam istirahat.?
Meskipun kondisinya sangat memprihatinkan, namun remaja ini tidak pernah putus asa. Ardi tetap bersemangat menatap masa depannya. Hal itu dicerminkan dengan antusiasme dan kegigihannya dalam belajar. Ardi adalah sosok pelajar yang sangat rajin dan sering membantu teman-temannya yang kesulitan memahami materi kurikulum pendidikan di sekolah.
Sungguh tidak mudah bagi seorang remaja yang masih minim pengalaman dan tidak memiliki koneksi seperti Ardi. Namun, dia tetap berusaha untuk membangun masa depan yang lebih baik lagi dengan banyak membaca, mencoba sesuatu yang baru, dan tidak mengenal rasa putus asa meskipun ia terus dipersulit oleh kondisi keuangan.
Genap di usianya yang ke-17 tahun di mana pada saat itu dia baru saja lulus dari bangku SMA, remaja ini lantas fokus untuk mencari pekerjaan. Semua teman-temannya melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, hal itu semakin memotivasi dirinya untuk berbuat lebih maksimal lagi sehingga bisa kuliah dari hasil keringatnya sendiri.
Sebulan berselang, Ardi akhirnya diterima bekerja di sebuah perusahaan swasta. Gaji yang diterimanya di awal masuk kerja memang tidaklah seberapa. Namun seiring dengan berjalannya waktu, tepatnya lima bulan setelah dia bekerja di perusahaan tersebut, Ardi mendapatkan kenaikan gaji tepatnya sebesar Rp3,5 juta per bulan.
Gaji sebesar itu memang tidak mudah untuk didapat seorang karyawan yang hanya berbekal latar belakang pendidikan SMA, tapi karena kegigihannya dalam bekerja ia dapat memberikan kontribusi yang signifikan kepada perusahaan sehingga manajemen perusahaan tidak keberatan untuk memberikan gaji tinggi kepada remaja ini.
Uang gaji Ardi sebagian dialokasikan untuk memberdayakan keluarganya. Sementara sisanya ditabung untuk biaya pendidikannya di perguruan tinggi kelak. Ardi berhasil membahagiakan keluarganya baik dalam sisi kepribadian maupun materi.
Satu tahun berselang Ardi resmi masuk ke perguruan tinggi negeri. Ardi mengambil jurusan manajemen bisnis. Atas sejumlah faktor pertimbangan yang membuatnya memutuskan untuk berhenti bekerja dari perusahaan tempat ia mulai meniti karier. Dia memutuskan untuk mencari tempat kerja baru untuk perkembangan kariernya.
Tidak butuh waktu lama bagi Ardi untuk menemukan pekerjaan baru. Tentunya pekerjaan di sebuah perusahaan yang jauh lebih menjanjikan dengan gaji tinggi. Sambil menyandang status sebagai seorang mahasiswa, Ardi juga berstatus sebagai karyawan di sebuah perusahaan ternama. Di perusahaan tersebut Ardi diberikan gaji bulanan sebesar Rp9 juta.
Hari demi hari terus berlalu, dan kehidupan Ardi semakin membaik bahkan jauh lebih baik. Hal ini tidak lain adalah karena keuletan dan kepribadian baik yang dimilikinya sehingga bisa mengantarkannya pada level kehidupan sosial yang lebih baik.
Sumber : viva.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar