Senin, 05 Februari 2018

Filosofi Air Pilihlah Lelaki Yang Seperti Air Suci Mensucikan Bag.1

Wahai Adinda, Engkau adalah tulang rusuk lelaki yang hilang. Adalah kesempurnaan iman lelaki bila telah menemukan tulang rusuk yang hilang tersebut. 

Wahai Adinda, Engkau harus tahu tentang hal ini, bahwasanya banyak cara yang dilakukan lelaki dalam melakukan pencarian tulang rusuknya yang hilang. Ada yang menggunakan cara-cara terhormat sesuai dengan tuntutan syariat. Ada juga yang menggunakan cara-cara yang melanggar syariat.

Wahai Adinda, Sangat dianjurkan untuk menerima lelaki yang menggunakan cara-cara terhormat ketika ingin memilikimu, Lelaki yang berani menemui orang tuamu dan menyatakan cintanya dihadapan orang tuamu untuk menghalalkanmu.

Ada 4 tipe lelaki yang harus adinda ketahui:

1. lelaki yang seperti air tahir mutahir : Air suci mensucikan

Wahai Adinda, Jika datang khitbah kepadamu dari lelaki yang seperti air tohir mutahir maka terimalah dengan mantap dan yakin, hilangkan segala keraguan karena lelaki tersebut yang dapat membahagiakan jasmani dan ruhanimu. 

Wahai Adinda, Ketahuilah bahwa lelaki yang seperti air tahir mutahir itu adalah lelaki yang suci dan bisa mensucikan. Lelaki yang akhlaknya suci dan terpuji, lelaki yang perangainya baik dan santun. Namun tidak hanya akhlaknya yang suci dan terpuji tetapi juga bisa membawamu menjadi lebih baik dan menjadi suci. Lelaki yang pribadinya baik tetapi juga bisa membuatmu menjadi baik.

2. Lelaki seperti air tahir ghairu Mutahir : Air suci tidak mensucikan

3. Lelaki seperti air mutanajjis : Air terkena najis

4. Lelaki seperti air musta'mal : Air telah dipakai


Note :

1. “Orang yang beneran suka sama kita, nembak bilang ‘i love u’-nya nggak sendirian. Dia datang serombongan, bareng keluarga besar.” –Tere Liye-

2. Air Thahir dan Muthahir [air suci lagi mensucikan] Atau disebut juga dengan air mutlak. Ia adalah air yang memiliki dua sifat. Yang pertama adalah tahir atau suci, dan yang kedua mutahir atau menyucikan. Artinya, selain air itu suci, juga bisa digunakan untuk bersuci. Yaitu mengangkat hadats kecil seperti buang angin dengan berwudhu, ataupun hadats besar seperti junub dengan mandi. Allah berfirman [yang artinya], "Dan Kami menurunkan dari langit air yang thahur [suci lagi menyucikan]". [Q.S Al Furqan; 48]

3. Air yang suci yang dapat mensucikan yaitu: semua air yang berasal dari langit atau yang bersumber dari bumi, dan tidak merubah sifat-sifatnya dengan sebab adanya benda yang dapat merubah kesucian air tersebut. Seperti: air hujan, air laut, air sungai, air es dan air embun. "Mabadi Fiqh Juz 3".

Tidak ada komentar: