FILOSOF OF
MEMEDI
HIKMAH DARI
KEUNIKAN MEMEDI
Manusia
sebagai mahluk yang paling sempurna memiliki keistimewaan dan keutamaan yang
tidak dimiliki oleh mahluk lainya. Sebagai mahluk yang diberi akal hendaknya
bisa mengambil hikamah dan ibroh dari segala ciptan tuhan didunia ini, baik
yang terlihat secara kasat mata maupun yang ghaib, baik yang berupa materi
maupun non materi. Tuhan menciptakan alam beserta isinya adalah sebagai bukti
kekuasaan tuhan, hanya orang-orang yang tafakkur yang menyadarinya. Setiap
ciptaan pasti mempunyai tujuan, seperti penciptaan nyamuk yang kecil pun ada
tujuan. Dan dalam pencipataan itu, manusia sebagai mahluk berakal harus bisa
mengungkap tujuan ataupun hikmah dari penciptaan nyamuk. Semua itu semata-mata
untuk memperkuat keimanan terhadap tuhan yang maha esa, rendah diri terhadap
sesama, semangat dalam menggapai cita-cita dan bertanggung jawab atas diri
sendiri. Dan sebagai perumpamaan atau permisalan agar manusia dapat mengmbil
hikmah dari mahluk-mahluk tuhan yang lainnya.
Beberapa
ciptaan tuhan yang bisa diambil hikmah dan ibroh oleh manusia yaitu syetan, jin
dan mahluk ghaib lainya. Dalam kebudayaan orang indonesia terutama jawa
mahluk-mahluk ini sering kali dicitrakan seperti sundel bolong, kuntilanak,
tuyul dan jelangkung. Mahluk-mahluk ini sudah tidak asing ditelinga orang
indonesia, bahkan saking terkenalnya mahluk ini dijadikan film yang sangat
diminati oleh masyarakat. Animo masyarakat indonesia terhadap film horor memang
sangat besar, seprti film kuntilanak yang mampu dinikmati lebih dari dua juta
pemirsa. Sedangkan film horor lainya pun tak kalah menarik untuk ditonton oleh
para pencinta film horor. Ini secara tidak langsung bisa dikatakan bahwa
orang-orang indonesia masih belum lepas dari hal-hal yang berbau klenik.
Keunikan
dari setan-setan tersebut adalah penggambaran tentang sosok setan tersebut,
seperti kuntilanak yang digambarkan sebagai sosok wanita yang berambut panjang
dan suka tertawa terkikik-kikik untuk menghantui manusia. Suster ngesot adalah
penggambaran dari seorang suster dijaman belanda yang dibunuh oleh dokter yang
tidak bertanggung jawab setelah menghamilinya. Sedangkan tuyul adalah sosok
anak kecil berkepala gundul yang suka mengambil uang atas perintah
manusia-manusia yang ingin kaya secara instan. Ada juga jelangkung yang
sosoknya datang tiba-tiba juga menghilang secara tiba-tiba juga, datang tak
diundang pulang tak dijemput. Itulah penggambaran dari sosok setan-setan
tersebut yang kadang membuatku tersenyum, entah karena lucu atau kerena merasa
aneh dengan penggambaran tersebut. Tapi dari keunikan sosok mahluk tersebut
bisa dijadikan sebagai perumpamaan atau hikmah bagi manusia agar bisa menjadi
sosok manusia yang lebih baik.
Mari
setan-setan tersebut kita jadikan perumpamaan atau permisalan untuk manusia
agar menjadi pribadi yang lebih baik. Pertama adalah kuntilanak, mari kita
belajar dari kuntilanak yang suka tertawa terkikik-kikik dimanapun tempatnya
dalam kondisi apapun. Artinya kita dalam menghadapi permasalahan maupun cobaan
harus tetap tenang dan tersenyum. Semua yang sudah digariskan tuhan kita sikapi
dengan syukur dan senyuman, tertawa lepas untuk melepaskan beban dan kepenatan
dalam menjalani aktifitas sehari-hari. Hadapi dengan senyuman yang terjadi
biarlah terjadi. Kita harus seperti kuntilanak yang selalu tertawa ketika
menghibur dirinya sendiri dengan menakut-nakuti manusia. Kitapun harus tertawa
untuk menakut-nakuti pikiran-pikiran negatif menghinggapi kepala hingga membuat
emosi tidak terkendali dan mental yang melemah. Rasa bersukur dan senyuman akan
membuat kita selalu bahagia dalam medan apapun, kesedihan tidak akan berani
menghinggapi kehidupan kita. Itulah manfaat dari tertawa ataupun senyuman.
Kedua,
suster ngesot yang selalu ngesot kalau jalan, entah jalannya mulus atau kasar,
bekrikil dan berlubang tetap saja jalannya ngesot. Artinya kita sebagai manusia
harus punya kesopanan dan tidak sombong. Selalu menunduk ketika ketika bejalan,
tidak membusungkan dada karena kesombongan. Menyombongkan diri terhadap apa
yang dimiliki, pamer kekayaan dan kekuasaan sampai tidak memperdulikan
orang-orang dibawahnya. Berjalan dengan keangkuhan untuk menunjukan kelas
sebagai orang kaya dan berpangkat. Jadilah seperti Suster ngesot yang selalu
tawadlu dan tidak pernah sombong, baik ketika berada dalam jalur mulus maupun
jalur terjal selalu ngesot. Tidak pernah membeda-bedakan apapun situasi dan
kondisinya, selalu istiqomah dengan kengesotannya.
Ketiga
tuyul, yaitu setan kecil yang pandai mencari duit, masih kecil tapi sudah bisa
mencari duit. Artinya kita harus mempunyai jiwa entrepreuneur sejak kecil,
apapun yang bisa menghasilkan duit asalkan halal harus dilaksanakn. Tidak boleh
bermalas-malasan ketika bekerja, dari kecil belajar prihatin dan usaha keras.
Jika jiwa entreupeneur sudah tertanam dihati sejak kecil maka segala tuntutan
kebutuhan hidup bisa terpenuhi. Berjuanglah sedari kecil untuk mewujudkan
cita-cita, buatlah rencana jangka panjang yang akan memudahkan untuk menggapai
apa yang diinginkan.
Keempat
jelangkung, setan yang kehadirannya tidak dijemput dan kepulangannya tidak
diantar. Setan yang tidak ingin merepoti orang lain apalagi menyusahkan orang
lain. Selalu bertanggung jawab pada diri sendiri tidak mengandalkan orang lain.
Inilah yang harus ditiru oleh manusia, bersikaplah dewasa dan mandiri, selalu
mendahulukan kepentingan orang lain. Bertanggung jawab terhadap apa yang
dilakukan bukan melemparkan tanggung jawab pada orang lain. Sesungguhnya setiap
menusia itu adalah pemimpin bagi diri sendiri.
Wallahu
a’lam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar