Selasa, 23 November 2021

Apa Yang Kita Senangi Belum Tentu Itu Yang Terbaik

 SURAT AL BAQOROH AYAT 216

كُتِبَ عَلَيْكُمُ ٱلْقِتَالُ وَهُوَ كُرْهٌ لَّكُمْ ۖ وَعَسَىٰٓ أَن تَكْرَهُوا۟ شَيْـًٔا وَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ ۖ وَعَسَىٰٓ أَن تُحِبُّوا۟ شَيْـًٔا وَهُوَ شَرٌّ لَّكُمْ ۗ وَٱللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنتُمْ لَا تَعْلَمُونَ

Arab-Latin: 

Kutiba 'alaikumul-qitālu wa huwa kur-hul lakum, wa 'asā an takrahụ syai`aw wa huwa khairul lakum, wa 'asā an tuḥibbụ syai`aw wa huwa syarrul lakum, wallāhu ya'lamu wa antum lā ta'lamụn

Terjemah Arti: 

Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.

Nasihat buat penulis : 


Terkadang dalam kehidupan sehari-hari seringkali seseorang mengalami hal-hal yang tidak menyenangkan namun itu justru yang terbaik baginya begitupun sebaliknya. Banyak hal yang tidak kita inginkan namun justru menimpa kita. Sementara sesuatu yang diharapkan jauh dari kita. Inilah realitas kehidupan. 

Ayat diatas menjadi penenang buat kita semua ketika mengalami sesuatu yang tidak diharapkan dengan begitu kita berlatih menjadi orang yang sabar. Sementara ketika mendapatkan sesuatu yang diharapkan membuat kita bersyukur. 

Namun dari itu semua yang terbaik adalah apapun yang menimpa kita maka bersyukur dan bersabar karena dua hal itu jangan sampai terpisahkan. Misalnya ketika mendapatkan harta yang melimpah kita wajib bersyukur sekaligus bersabar. Rasa sukur itu ungkapan atas karunia Allah Swt berupa harta tersebut. Sementara rasa sabar itu jangan sampai kita gunakan harta itu untuk maksiat seperti berfoya-foya dalam kebatilan, maka bersabarlah.

Wallahu A'lam

Tidak ada komentar: