Senin, 24 April 2017

ISTIQOMAHLAH DALAM BERTAUBAT

Tiada manusia yang sempurna, yang bisa terbebas dan terjaga dari dosa, khilaf dan salah. Maka dari itu senantiasalah bertaubat pada Allah swt. Meminta maaf pada sesama jika itu berupa kesalahan terhadap makhlukNya.

Taubat menurut bahasa adalah kembali sedangkan menurut istilah adalah kembali dari perbuatan tercela menuju perbuatan yang terpuji didalam syariat islam. taubat mempunyai beberapa tahapan-tahapan yang harus dilalui.

Tahapan awal adalah bertaubat dari dosa-dosa besar kemudian dari dosa-dosa kecil. selanjutnya bertaubat dari perkara makruh seperti bertaubat dari sholat diakhir waktu dan bertaubat dari perbuatan yang kurang terpuji "Khilaful Aula" seperti taubat dari sholat dipertengahan waktu. Oleh karena itu selalu dirikanlah sholat pada awal waktu. 

Begitu juga sudah selayaknya seseorang juga bertaubat dari anggapan bahwa dirinya termasuk salah satu hamba terbaik disisi Allah swt dan dari anggapan bahwa  dirinya telah bertaubat secara benar. kemudian pada tahapan ini juga harus bertaubat dari kehendak atau maksud hati yang tidak diridloi Allah. 

Tahapan akhir adalah senantiasa bertaubat ketika lupa mengingat Allah walau sejenak. artinya hendaknya seseorang haruslah ingat Allah swt tanpa ada jeda sedikitpun walau itu sekejapan mata. jika lalai mengingat Allah swt segeralah beristighfar memohon ampun dan kembalikan hati untuk selalu mengingatnya.

Allah swt adalah sang Maha Pemaaf maka jikalau seorang hamba meminta maaf pasti akan Allah swt maafkan selama kesalahan itu tidak berhubungan dengan sesama manusia. Apabila berkaitan dengan sesama manusia maka harus meminta maaf terlebih dulu padanya.

Wallahu a'lam.

Sabtu, 22 April 2017

NIATKAN UNTUK MENUTUP AURAT

Salah satu syariat dalam ajaran islam adalah menutup aurat. Sedangkan pengertian aurat adalah bagian dari tubuh Manusia yang wajib ditutupi dari pandangan orang lain dengan pakaian. Menampakkan aurat bagi umat Islam dianggap melanggar syariat. Qur'an menyatakan bahwa,

Dalam islam, aurat bagi wanita adalah seluruh tubuhnya, kecuali kedua telapak tangan dan muka, tetapi seandainya terbukanya wajah wanita dapat menimbulkan fitnah maka wajib baginya untuk menutup wajahnya. sedangkan untuk pria adalah antara pusar hingga lutut, artinya pusar dan lutut sendiri bukanlah aurat.

Demikianlah sekilas tentang aurat dalam syariat agama islam. Namun masih banyak orang-orang yang baru sekadar menutup aurat secara dohirnya saja yaitu orang-orang yang memakai pakaian dengan niat untuk bergaya. Sehingga menutup aurat yang seharusnya bernilai ibadah menjadi tidak mendapatkan pahala sedikitpun dikarenakan niat yang salah,  akan lebih berbahaya lagi apabila dalam berpakaian ada niat untuk menonjolkan diri alias menunjukan kesombongan maka pantaskah Surga Allah swt diperuntukan baginya. Berpakain bukan untuk bergaya tetapi untuk menutup aurat.

Memakai Jilbab besar sekaligus memakai baju kurung sehingga lekukan tubuh tidak nampak itu tidak bisa dianggap sebagai ibadah jikalau niatnya hanya untuk bergaya. Menutup aurat adalah ibadah maka diperlukan niat yang benar dalam menjalankanya. Begitu juga bila memakai jubah dan surban hanya untuk bergaya maka pantaskah seorang yang riya memasuki surga Allah swt. 

Ingat, Luruskan niat dalam berpakain.