Jumat, 12 April 2013

PILIH WANITA KARENA AGAMANYA | YANG PANDAI MENGAJI ATAU YANG BERAKHLAK?

تُنْكَحُ الْمَرْأَةُ لِأَرْبَعٍ لِمَالِهَا وَلِحَسَبِهَا وَلِجَمَالِهَا وَلِدِينِهَا فَاظْفَرْ بِذَاتِ الدِّينِ تَرِبَتْ يَدَاكَ


“Seorang wanita dinikahi karena empat perkara: Karena hartanya, keturunannya, kecantikannya, dan agamanya. Karena itu nikahilah yang baik agamanya, taribat yadaka.”


Wanita itu dinikahi karena empat perkara salah satunya karena agamanya. apakah agama disini diartikan sebagai wanita yang pandai mengaji, ahli ibadah, banyak hapalannya, pandai berceramah, berpengetahuan luas tentang ilmu agama atau yang berjilbab. apakah wanita seperti itu yang dianjurkan oleh nabi untuk dinikahi. menikahi wanita karena agamanya memang akan mendatangkan kebahagiaan dan akan dipermudahkan pintu rezekinya oleh Allah.


Menurut hemat penulis wanita beragama disini lebih tepat diartikan sebagai wanita yang taat pada aturan-aturan Allah dan mempunyai perangai yang baik dalam keseharianya. bukan wanita yang pandai mengaji tapi kata-kata kasar senantiasa terucap dari mulutnya. bukan wanita yang ahli ibadah tapi masih gemar membuka aib sesama. bukan pula wanita yang pandai berceramah kalau kata dan tindakan masih saling bertentangan. bukan juga wanita yang berpengetahuan luas tentang ilmu agama tapi mengamalkan masih ogah-ogahan. 


Wanita beragama adalah wanita yang selalu menjaga baik hubungan dengan sang pencipta ataupun hubungan antar sesama. taat pada perintah-perintah Allah dan menjauhi larangan-larangannya. Sungguh berbahagia lelaki yang diperjodohkan oleh Allah dengan wanita yang sholihah. Maka nikahilah wanita karena agamanya yaitu wanita yang prilakunya baik juga Wanita yang mempunyai mental yang baik.


Rasulullah saw bersabda “Tidak ada hal yang paling bermanfaat bagi seorang mukmin setelah taqwa kepada Allah selain wanita shalihah, jika diperintah, ia menaatinya, jika dipandang, ia membuatnya bahagia/senang, jika bersumpah, ia memenuhi sumpahnya, jika ditinggal suaminya, ia menjaga diri dan harta suaminya.”


WALLAHU A'ALAM