اَلْخـَبِيـْثــاَتُ لِلْخَبِيْثـِيْنَ وَ اْلخَبِيْثُــوْنَ لِلْخَبِيْثاَتِ وَ الطَّيِّبَاتُ لِلطَّيِّبِيْنَ وَ الطَّيِّبُوْنَ لِلطَّيِّبَاتِ.
“ Wanita-wanita yang tidak baik untuk laki-laki yang tidak baik, dan laki-laki yang tidak baik adalah untuk wanita yang tidak baik pula. Wanita yang .baik untuk lelaki yang baik dan lelaki yang baik untuk wanita yang baik. (Qs. An Nur:26)
Itulah ayat yang diturunkan oleh Allah swt pada Rasulullah saw atas fitnah orang-orang munafik terhadah 'aisyah r.a. Kala itu setelah penaklukan bani musthaliq, 'aisyah r.a tertinggal dari rombongan karena mencari kalungnya yang hilang kemudian bertemulah dengan shafwan bin mu'attal yang juga tertinggal dari rombongan. setelah sampai dimadinah tersebarlah fitnah terhadap 'Aisyah. kemudian turunlah ayat ini. bahwa wanita yang baik untuk lelaki yang baik.
wanita yang baik untuk lelaki yang baik jangan diartikan wanita secara fisiknya, yaitu wanita yang cantik.arti kata "thoyyibat'' itu beda dengan arti kata "jamiilat", yang pertama berarti wanita yang baik hatinya dan prilakunya sedangkan yang kedua itu berarti wanita yang cantik secara rupa.
Ayat ini menjelaskan bahwa wanita yang baik untuk lelaki yang baik bukan wanita yang cantik untuk lelaki yang tampan. karena bagi seorang wanita yang baik yang terpenting dalam menilai calon pasanganya bukanlah karena ketampanan. ketika pribadi suami dan istri baik maka akan tercipta sebuah keluarga yang sakinah mawaddah wa rahmah.