A. Analisis Karakteristik Guru
1.
Mampu
memanfaatkan teknologi digital untuk mendesain pembelajaran yang efektif dan
kreatif. Sangat kreatif dan inovatif dalam mengembangkan metode belajar atau
mencari pemecahan masalah-masalah belajar, sehingga meningkatkan kualitas
pembelajaran berbasis TIK.
2.
Bisa menjadi fasilitator
yang menginspirasi dan memotivasi bagi peserta didik ditunjukan dengan adanya interaksi
yang aktif. Tidak menjadikan dirinya sebagai pusat (teacher center) tapi
menjadikan siswa adalah pusat (student center).
3.
Mampu menuangkan
gagasan gagasan inovatifnya dalam pembelajaran. Mempunyai kemampuan memproduksi
pengetahuan tidak hanya sebagai konsumen pengetahuan.
4.
Mampu melakukan
transformasi kultural. Artinya mampu melakukan perubahan dari sesuatu yang
dianggap lama menjadi sesuatu yang baru.
5.
Mampu mentransformasikan
diri dalam era pedagogi siber atau era digital, adalah dengan tingginya minat
baca dan literasi digital.
1.
Mempunyai
Keterampilan belajar dan inovasi: cara berpikir yang kritis, pemecahan masalah
dalam komunikasi dan kreativitas kolaboratif dan inovatif.
2.
Mempunyai
Keahlian literasi media baru dan literasi TIK/ICT (Teknologi Informasi dan Komunikasi/Information and Communication
Technologies / ICT).
3.
Memiliki
kemampuan inisiatif yang fleksibel dan inisiatif adaptif, dan kecakapan diri
secara sosial serta kecakapan kepemimpinan produktif dan akuntabel, serta
bertanggung jawab.
4.
Berani melakukan
uji coba terhadap sesuatu hingga benar-benar berhasil sesuai dengan yang
dikehendaki atau diharapkan.
C. Analisis Peranan Orang Tua
1.
Peranan orang
tua dalam pendampingan pembelajaran siswa menjadi lebih mudah dan menyenangkan.
2.
Orang tua dalam
pembelajaran berbasis IT menempatkan diri sebagai motivator dan pengawas dalam
mengakses internet.
3.
Orang tua juga
mendapatkan informasi yang menarik dari pembelajaran berbasis IT.
D. Analisis Infrastruktur IT
1.
Infrastruktur IT
dalam video tersebut sangat memadai sehingga memudahkan guru dan siswa dalam
melaksanakan pembelajaran abad 21.
2.
Infrastruktur
yang memudahkan siswa dan guru langsung melakukan video teleconference dengan
pelaku industry secara langsung.
3.
Infrastruktur IT
yang demikian canggihnya tentunya memakan biaya yang sangat mahal namun
sebanding dengan keberhasilan pembelajaran yang diharapkan.