Apa yang disebut takdir. Takdir berasal dari kata "qoddaro-Yoqoddiru-Taqdiron. Namun di hadist nabi berbunyi "an tu'mina bio qodari". Qodar berarti ukuran atau ketentuan. Apa yang sudah Allah tentukan dalam ilmunya, inilah yang disebut dengan takdir. Allah swt itu pasti sudah tahu apa yang akan terjadi terkait dengan hamba-hambanya. Ilmu Allah itulah yang disebut dengan takdir yaitu ilmu Allah mengenai apa yang terjadi pada hamba-hambanya. Seandainya takdir itu dibeberkan maka tidak akan ada usaha.
Dalam hadist nabi terkait takdir adalah "antu'mina bil qodari khoirihi wa syarrihi". Percaya pada takdir baik dan buruk. Namun, baik dan buruk itu sebenarnya menurut Allah swt atau persepsi manusia.
Contohnya adalah apa bila ada orang sakit maka ini takdir baik atau buruk. Jika dilihat dari dokter yang mengobati, perawat, pekerja rumah sakit atau orang yang berjualan obat maka adanya orang sakit adalah takdir baik. Sementara kalau dilihat dari orang yang sakit dan keluarga yang tertimpa musibah maka ini adalah takdir buruk. Kalau seseorang melihat takdir baik dan buruk dari persepsi tersebut maka sungguhlah naif iman orang tersebut.
Dalam hadist yang diriwayatkan abu hurairoh "antu'mina bil qodari kullihi". Percaya pada takdir semuanya. Sedangak hadist yang diriwayatkan Ibnu Umar "antu'mina bil qodari khorihi wa syarrihi". Percaya pada takdir baik dan buruk.
Percaya pada takdir baik dan buruk itu baik dan buruk menurut Allah swt.
Iman seorang mu'min itu dibagi menjadi dua. Yang pertama sabar yang kedua syukur. Jika mendapatkan keburukan maka bersabarlah sedangkan jika mendapatkan kebaikan maka bersyukurlah.
Manusia dalam kehidupan pasti akan mengalami baik dan buruk. jika mengalami keburukan bersabar dan jika mengalami kebaikan bersyukur maka sempurnalah imannya.