Rabu, 25 Januari 2012

ESENSI AGAMA, BEDA JALAN SATU TUJUAN "TUHAN"

Esensi Agama, Beda Jalan satu Tujuan “TUHAN”

Keberagaman merupakan fitrah setiap manusia sejak nabi Adam sampai nabi Muhammad Saw hingga dewasa ini. Namaun untuk merespon pesan-pesan ilahi sebagai refleksi dari fitrah tersebut telah terjadi banyak perbedaan. Terjadinya perbedaan tersebut bisa jadi dalam hal konsepsi tentang tuhan, rasul pembawanya, kitab sucinya, ritualnya, pandangan hidup dan lain sebagainya.

Satu hal dalam perbedaan tersebut adalah “penamaan terhadap agama”. Penamaan bukanlah suatu hal yang tidak disadari tetapi telah melewati proses sejarah yang begitu panjang dan hingga sedemikian rupa.

Walaupun begitu banyak perbedaan antara satu agama denagn agama lainnya, akan tetapi terdapat kesamaan esensi yaitu “adanya tuhan” dan “kepatuhan kepadaNya”. Jadi setiap agama bagaimanapun syariatnya pasti menyakini adanya tuhan yanh maha kuasa dan adi kodrati. Apapun agamya pasti meyakini adanya tuhan dan menyeru kepada pengikutnya agar tunduk dan patuh kepada firman-firmanNya. Perintah dan larangan tuhan tersebut biasnaya memuat nilai-nilai etika kebaikan bagi manusia sevara universal tidak satupun agama mengajarkan pengikutnyauntuk berbuat jahat kepada orang lain dan berbuat kerusakan dimuka bumi.

Jadi, masihkah agama dijadikan alasan untuk memusuhi manusia lainnya. Padahal esensi agama yang ada adalah “adanya tuhan”. Mari kita jadikan agama sebagai pengikat perdamaian.

Tidak ada komentar: