Esensi Agama, Beda Jalan satu Tujuan “TUHAN”
Keberagaman merupakan fitrah
setiap manusia sejak nabi Adam sampai nabi Muhammad Saw hingga dewasa ini. Namaun
untuk merespon pesan-pesan ilahi sebagai refleksi dari fitrah tersebut telah
terjadi banyak perbedaan. Terjadinya perbedaan tersebut bisa jadi dalam hal
konsepsi tentang tuhan, rasul pembawanya, kitab sucinya, ritualnya, pandangan
hidup dan lain sebagainya.
Satu hal dalam perbedaan
tersebut adalah “penamaan terhadap agama”. Penamaan bukanlah suatu hal yang
tidak disadari tetapi telah melewati proses sejarah yang begitu panjang dan
hingga sedemikian rupa.
Walaupun begitu banyak
perbedaan antara satu agama denagn agama lainnya, akan tetapi terdapat kesamaan
esensi yaitu “adanya tuhan” dan “kepatuhan kepadaNya”. Jadi setiap agama bagaimanapun
syariatnya pasti menyakini adanya tuhan yanh maha kuasa dan adi kodrati. Apapun
agamya pasti meyakini adanya tuhan dan menyeru kepada pengikutnya agar tunduk
dan patuh kepada firman-firmanNya. Perintah dan larangan tuhan tersebut
biasnaya memuat nilai-nilai etika kebaikan bagi manusia sevara universal tidak
satupun agama mengajarkan pengikutnyauntuk berbuat jahat kepada orang lain dan
berbuat kerusakan dimuka bumi.
Jadi, masihkah agama
dijadikan alasan untuk memusuhi manusia lainnya. Padahal esensi agama yang ada
adalah “adanya tuhan”. Mari kita jadikan agama sebagai pengikat perdamaian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar