Minggu, 08 Mei 2022

Cara Mendidik Anak Ala Nabi Begini Kata Gus Baha

Pendidikan adalah hal utama bagi setiap manusia. Tentunya dengan pendidikan diharapkan menjadi manusia solih yang berilmu namun mempunyai adab atau akhlak yang baik. 


Banyak sekali teori-teori tentang pendidikan yang patut untuk di aplikasikan dalam kehidupan ini demi masa depan generasi yang lebih baik dan beradab. Namun bagaimanakah pendidikan yang tepat untuk seorang anak? 


Tentunya disini sebagai umat islam patut mencontoh cara mendidik Rasulullah pada seorang anak sebagaimana di sampaikan oleh Gus Baha. 


Dengan adanya pendidikan kita akan mengerti segala sesuatu yang dulunya tidak bisa kita pahami. Namun, dalam dunia pendidikan tidak semua bisa disamakan. Semua sesuai jenjang dan fashion dari setiap individu. Perlu diketahui juga untuk memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat itu dengan ilmu.  Maka dari itu ilmu bisa didapatkan melalui pendidikan. 

Kemampuan yang dimiliki setiap orang dalam masalah pendidikan itu tidak sama, sehingga harus ada metode dan strategi dalam mendidik. Begitu pula dalam mendidik anak-anak, yang tentu butuh banyak pendekatan agar bisa memahami karakter dari seorang anak.


KH Bahauddin Nur Salim atau dikenal dengan Gus Baha dalam salah satu majlis ilmu menjelaskan perihal mendidik anak-anak ala nabi Muhammad Saw. Beliau menggambarkan bagaimana nabi Muhammad Saw mendidik anak kecil.


“Dalam beberapa riwayat sangat masyhur bahwa saat nabi Muhammad Saw shalat, Hasan dan Husein selalu mengikuti nabi dan bahkan meminta gendong, dan nabi pun menggendongnya”. Ucap Gus Baha


Dalam riwayat tersebut nabi Muhammad Saw tidak memarahi Hasan dan Husain yang ingin manja kepada beliau saat beliau sedang beribadah. Nabi Muhammad Saw malah memanjakan kedua cucunya dengan menggendong mereka.


“Hasan dan Husein itu adalah cucu nabi Muhammad Saw, sehingga sangat wajar mereka ingin bermanja-manja dengan nabi Muhammad Saw, dan nabi memberikan contoh dengan menyayangi mereka walau beliau sedang ibadah”. Ucap Gus Baha


“Dunainya anak kecil itu ya bermain, kalau kita melarang mereka bermain sama saja kita menghilangkan dunia mereka, betapa meraka akan merasa sedih”. Ucap Gus Baha lagi


Artinya, biarkan mereka bahagia dengan dunia mereka sendiri. Kita yang sedang ibadah lanjutkan saja ibadah tidak usah merasa terganggu dengan kehadiran mereka yang ingin bermain.


Hal itu sudah dicontohkan oleh nabi Muhammad Saw dengan dua cucunya yaitu Hasan dan Husain.


Terkadang seseorang masih banyak yang merasa terganggu dengan kehadiran anak kecil di tempat ibadah.


Harusnya itu menjadi kesempatan untuk mendidik mereka dengan mengenalkan cara beribadah agar kelak menjadi penerus para ahli agama.


Tentunya dengan cara yang baik agar mereka bisa memahami makna ibadah.


Jangan hanya dilarang tapi harusnya ditemani bermain dan diberikan pendidikan secara perlahan dengan cara memahami dunia mereka agar mereka mau mendengarkan kita sebagai pelaku pendidik.


Wallahu A'lam.